Hari Bidan Nasional, Ini Perbedaan Tugas Bidan dan Dokter OBGYN

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 20 Juni 2024 | 13:00 WIB
Hari Bidan Nasional, perbedaan bidan dan dokter OBGYN (Freepik)

Nakita.idHari Bidan Nasional diperingati setiap tanggal 24 Juni.

Tahun 2024 ini menjadi peringatan Hari Bidan Nasional ke-73.

Peringatan ini tidak lepas dari berdirinya organisasi yang menaungi bidan, yakni Ikatan Bidan Indonesia.

Hari Bidan Nasional juga menjadi sebuah momen untuk menghargai peran bidan di masyarakat.

Yang kerap menjadi pertanyaan adalah tugas bidan dan apa bedanya dari dokter kandungan atau OBGYN.

Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Perbedaan Tugas Bidan dan Dokter OBGYN

Peran dan Tugas Bidan

Bidan adalah tenaga kesehatan profesional yang memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama dalam hal kehamilan, persalinan, dan perawatan pasca melahirkan. Berikut adalah beberapa tugas utama bidan:

1. Perawatan Pra-Kelahiran (Antenatal)

Bidan bertanggung jawab melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan.

Mereka memastikan ibu hamil dan janin dalam keadaan sehat, memberikan edukasi tentang kehamilan, serta memberikan saran mengenai nutrisi dan gaya hidup sehat.

2. Mendampingi dan Membantu Persalinan

Baca Juga: Ketahui Keuntungan Melahirkan di Bidan Pada Hari Hari Bidan Nasional

Bidan mendampingi ibu selama proses persalinan, memberikan dukungan emosional dan fisik, serta memantau kondisi ibu dan bayi.

Mereka terlatih untuk menangani persalinan normal dan mengambil tindakan jika terjadi komplikasi sederhana.

3. Perawatan Pasca-Kelahiran (Postnatal)

Setelah kelahiran, bidan membantu ibu dalam merawat bayi, memberikan saran tentang menyusui, serta memantau kesehatan ibu dan bayi.

Mereka juga memberikan dukungan dan edukasi tentang perawatan bayi baru lahir.

4. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

Bidan juga berperan dalam memberikan layanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, termasuk konseling dan pemberian kontrasepsi.

5. Pendidikan dan Promosi Kesehatan

Sebagai pendidik kesehatan, bidan memberikan informasi dan pendidikan kepada ibu hamil dan keluarga mereka tentang kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya imunisasi dan perawatan kesehatan lainnya.

Peran dan Tugas Dokter OBGYN

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (OBGYN) adalah dokter yang memiliki keahlian dalam bidang kesehatan reproduksi wanita, kehamilan, dan persalinan.

Mereka telah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan melanjutkan spesialisasi dalam obstetri dan ginekologi. Berikut adalah beberapa tugas utama dokter OBGYN:

Baca Juga: Angka Kematian Ibu di Negara Maju, Amerika Serikat Peringkat Satu, Norwegia Nol Kematian

1. Perawatan Kehamilan Berisiko Tinggi

Dokter OBGYN menangani kasus kehamilan berisiko tinggi yang memerlukan perhatian khusus, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, dan kelainan janin.

Mereka memiliki keahlian untuk memantau dan mengelola komplikasi yang mungkin timbul.

2. Melakukan Operasi Caesar dan Prosedur Bedah Lainnya

Dalam kasus persalinan yang tidak bisa dilakukan secara normal, dokter OBGYN melakukan operasi caesar.

Mereka juga melakukan prosedur bedah lain seperti histerektomi, operasi kista ovarium, dan perbaikan prolaps organ panggul.

3. Diagnosis dan Pengobatan Penyakit Ginekologi

Dokter OBGYN mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit ginekologi seperti endometriosis, fibroid rahim, kanker reproduksi, dan infeksi menular seksual.

Mereka juga melakukan pemeriksaan rutin seperti Pap smear dan kolposkopi.

4. Perawatan Infertilitas

Dokter OBGYN membantu pasangan yang mengalami masalah infertilitas melalui berbagai metode diagnosis dan pengobatan, termasuk teknologi reproduksi berbantu (ART) seperti inseminasi buatan dan fertilisasi in vitro (IVF).

Baca Juga: Jadi Garda Terdepan saat Bencana Alam, Ini Peran UNFPA untuk Memberikan Pelatihan bagi Para Bidan di Indonesia

5. Konseling dan Edukasi Kesehatan Reproduksi

Sebagai pakar kesehatan reproduksi, dokter OBGYN memberikan konseling dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, menopause, dan isu-isu lain yang terkait dengan kesehatan wanita.