Bisa Berdampak Negatif, Ini 10 Cara Menghilangkan Kebiasaan Gigit Jari pada Anak

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 28 Juni 2024 | 14:00 WIB
Cara menghilangkan kebiasaan gigit jari pada anak (Freepik)

Nakita.id - Cara menghilangkan kebiasaan gigit jari pada anak bisa dilakukan dengan langkah sederhana, Moms.

Kebiasaan gigit jari pada anak adalah masalah umum yang seringkali dianggap sepele oleh banyak orang tua.

Namun, kebiasaan ini dapat memiliki dampak negatif jangka panjang, baik dari segi kesehatan fisik maupun perkembangan emosional anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara efektif untuk membantu anak menghilangkan kebiasaan ini.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara menghilangkan kebiasaan gigit jari pada anak.

Yuk simak!

Cara Menghilangkan Kebiasaan Gigit Jari Anak

1. Memahami Kebiasaan Gigit Jari

Kebiasaan gigit jari pada anak biasanya dimulai pada usia balita. Banyak anak mulai menggigit jari mereka sebagai cara untuk menenangkan diri atau mencari kenyamanan.

Pada tahap awal kehidupan, menghisap jari adalah refleks alami yang membantu bayi merasa aman.

Namun, seiring pertumbuhan, kebiasaan ini bisa berlanjut dan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

2. Dampak Negatif Kebiasaan Gigit Jari

Baca Juga: Penjual Tisu Magic Bisa Gigit Jari, Ternyata ini Rahasia Agar Organ Intim Pria Keras, Tegak, dan Tahan Lama

Kebiasaan gigit jari dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah masalah pada gigi, seperti maloklusi atau susunan gigi yang tidak rata.

Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan infeksi pada kuku dan kulit di sekitar jari.

Dari segi psikologis, anak yang terus-menerus menggigit jari mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial karena bisa merasa malu atau tidak percaya diri.

3. Pendekatan Positif

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kebiasaan gigit jari adalah dengan pendekatan positif.

Ini berarti memberikan dukungan dan dorongan kepada anak daripada menghukum mereka.

Misalnya, orang tua bisa memberikan pujian atau hadiah kecil setiap kali anak berhasil tidak menggigit jari dalam periode waktu tertentu.

Pujian dan hadiah ini akan membantu anak merasa termotivasi untuk mengubah kebiasaannya.

4. Mencari Penyebab Emosional

Kebiasaan gigit jari sering kali terkait dengan perasaan cemas atau stres pada anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab emosional yang mendasari kebiasaan ini.

Baca Juga: Punya Kebiasaan Menggigit Kuku? Ketahui Efek Buruk yang Bisa Terjadi dan Kondisi yang Perlu Diwaspadai

Misalnya, jika anak mulai menggigit jari setelah mengalami perubahan besar, seperti pindah rumah atau masuk sekolah baru, orang tua perlu membantu anak mengatasi kecemasan terkait perubahan tersebut.

5. Mengalihkan Perhatian Anak

Mengalihkan perhatian anak dari kebiasaan gigit jari bisa menjadi strategi yang efektif.

Orang tua bisa memberikan mainan atau kegiatan yang memerlukan penggunaan tangan, seperti mewarnai, bermain puzzle, atau membuat kerajinan tangan.

Dengan cara ini, anak akan lebih fokus pada aktivitas yang menyenangkan dan melupakan kebiasaan gigit jari.

6. Memberikan Pengertian Tentang Dampak Kebiasaan

Anak-anak mungkin tidak menyadari dampak negatif dari kebiasaan mereka.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan penjelasan yang sesuai dengan usia anak tentang dampak kebiasaan gigit jari.

Misalnya, orang tua bisa menunjukkan gambar atau video yang menjelaskan bagaimana kebiasaan ini dapat merusak gigi atau menyebabkan infeksi.

7. Menggunakan Metode Penolakan Rasa

Salah satu metode yang sering digunakan adalah dengan menerapkan bahan yang memiliki rasa tidak enak pada jari anak.

Baca Juga: Cara Mudah Stop Kebiasan Gigit Kuku Pada Batita (1)

Terdapat produk-produk khusus yang aman digunakan dan memiliki rasa pahit.

Metode ini bisa membantu anak merasa tidak nyaman setiap kali mereka mencoba menggigit jari, sehingga lama-kelamaan mereka akan berhenti.

8. Menggunakan Sarung Tangan

Menggunakan sarung tangan atau pembalut jari bisa menjadi solusi sementara yang efektif, terutama pada malam hari saat anak tidur.

Ini bisa mencegah anak menggigit jari tanpa sadar.

Namun, penting untuk memastikan anak merasa nyaman dan tidak terganggu dengan penggunaan sarung tangan atau pembalut jari ini.

9. Konsultasi dengan Profesional

Jika kebiasaan gigit jari anak tidak kunjung hilang meskipun sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasikan dengan profesional seperti dokter anak, psikolog anak, atau dokter gigi.

Mereka dapat memberikan saran dan intervensi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi anak.

10. Kesabaran dan Konsistensi

Menghilangkan kebiasaan gigit jari membutuhkan waktu dan kesabaran. Orang tua perlu konsisten dalam menerapkan strategi yang telah dipilih dan tidak mudah menyerah.

Baca Juga: Tak Sekadar Cacingan, Kalau Masih Nekat Sering Gigit Kuku Penyakit yang Lebih Parah Ini Bisa Menyerang

Selain itu, penting untuk tetap memberikan dukungan emosional kepada anak sepanjang proses ini.

Menghilangkan kebiasaan gigit jari pada anak memang bukan tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kesabaran, dan konsistensi, orang tua dapat membantu anak mereka mengatasi kebiasaan ini.

Ingatlah bahwa setiap anak unik, dan mungkin membutuhkan waktu serta metode yang berbeda-beda untuk berhasil.

Yang terpenting adalah memberikan dukungan dan cinta kepada anak selama proses ini.