Hari Anak Nasional 2024: Penerapan Digital Parenting dan Cara Tepat Membentuk Karakter Anak

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 8 Juli 2024 | 13:30 WIB
Cara menerapkan digital parenting (Freepik)

Nakita.id - Digital parenting adalah pendekatan dalam mengasuh anak yang melibatkan penggunaan teknologi dan media digital secara bijak.

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, anak-anak kini terpapar pada perangkat digital sejak usia dini.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara yang tepat dalam menerapkan digital parenting agar anak dapat memanfaatkan teknologi dengan baik tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka.

Berikut adalah beberapa langkah untuk menerapkan digital parenting pada anak.

Cara Menerapkan Digital Parenting pada Anak

1. Pahami Teknologi dan Media Digital

Sebelum mengatur penggunaan teknologi pada anak, orang tua harus memahami perangkat dan platform yang digunakan anak-anak mereka.

Mengenal aplikasi, game, dan situs web yang populer di kalangan anak-anak akan membantu orang tua membuat keputusan yang lebih baik tentang apa yang aman dan bermanfaat.

2. Tetapkan Aturan yang Jelas

Menetapkan aturan yang jelas tentang penggunaan perangkat digital sangat penting.

Ini termasuk batas waktu penggunaan, jenis konten yang boleh diakses, dan kapan serta di mana perangkat dapat digunakan. Beberapa poin yang dapat dipertimbangkan adalah:

- Batas Waktu Harian: Tentukan berapa lama anak boleh menggunakan perangkat digital setiap hari.

- Zona Bebas Gadget: Buat area atau waktu tertentu di rumah yang bebas dari perangkat digital, seperti saat makan malam atau di kamar tidur.

- Konten yang Sesuai: Pastikan anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka dan aman.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2024: Apa Manfaat dan Kekurangan Digital Parenting?

3. Pantau Aktivitas Online

Mengawasi aktivitas online anak adalah bagian penting dari digital parenting.

Orang tua harus tahu apa yang anak mereka lakukan di internet, dengan siapa mereka berkomunikasi, dan konten apa yang mereka akses.

Ini bisa dilakukan dengan cara:

- Menggunakan Kontrol Parental: Banyak perangkat dan aplikasi yang memiliki fitur kontrol parental yang memungkinkan orang tua membatasi akses ke konten tertentu dan memantau aktivitas online anak.

- Berkomunikasi Terbuka: Dorong anak untuk berbicara tentang pengalaman online mereka. Jika mereka menemukan sesuatu yang tidak nyaman atau berbahaya, mereka harus merasa nyaman untuk berbicara dengan orang tua.

4. Menjadi Teladan yang Baik

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan penggunaan teknologi yang bijak dan seimbang.

Batasi penggunaan perangkat di depan anak dan tunjukkan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk kegiatan yang produktif dan positif.

5. Ajarkan Keamanan Online

Mengajarkan anak tentang keamanan online adalah langkah penting dalam digital parenting.

Anak-anak perlu memahami pentingnya menjaga informasi pribadi, mengenali bahaya online, dan bagaimana bersikap jika menghadapi situasi yang tidak nyaman.

Beberapa hal yang perlu diajarkan antara lain:

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2024:  Orang Tua Mengawasi Anak Main Gadget di Era Digital Parenting

- Privasi: Jangan berbagi informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau lokasi secara online.

- Phishing dan Penipuan: Ajarkan anak untuk mengenali email atau pesan yang mencurigakan dan tidak membagikan informasi pribadi.

- Interaksi Aman: Ingatkan anak untuk hanya berkomunikasi dengan orang yang mereka kenal di kehidupan nyata dan melaporkan setiap interaksi yang tidak nyaman atau mencurigakan.

6. Dorong Kegiatan Offline

Penting untuk memastikan anak memiliki keseimbangan antara waktu di depan layar dan kegiatan offline.

Dorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas fisik, bermain di luar, membaca buku, atau hobi lainnya yang tidak melibatkan teknologi.

7. Libatkan Diri dalam Aktivitas Digital Anak

Menunjukkan minat pada apa yang anak lakukan secara digital dapat membantu orang tua tetap terlibat dan memahami dunia digital anak.

Mainkan game bersama, tonton video yang mereka sukai, atau diskusikan aplikasi dan situs web yang mereka kunjungi.

Ini tidak hanya mempererat hubungan tetapi juga memberikan kesempatan untuk membimbing dan mengarahkan anak.

8. Tetap Terbuka terhadap Perkembangan Teknologi

Teknologi terus berkembang, dan penting bagi orang tua untuk tetap up-to-date dengan tren dan perubahan terbaru.

Ikuti berita teknologi, hadiri seminar atau workshop tentang digital parenting, dan jangan ragu untuk mencari bantuan atau saran dari ahli jika diperlukan.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2024: Tips Orang Tua Cerdas Era Digital Parenting