Dilakukan Sejak Dulu, Padahal Ini Bahaya Bedak Tabur pada Bayi

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 24 Juli 2024 | 14:30 WIB
Bahaya bedak tabur pada bayi (Freepik)

Nakita.id - Pemakaian bedak tabur pada bayi telah menjadi praktik umum selama bertahun-tahun.

Banyak orang tua menggunakan bedak tabur untuk menjaga kulit bayi tetap kering dan mengurangi iritasi.

Namun, penggunaan bedak tabur ternyata memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah beberapa bahaya pemakaian bedak tabur pada bayi, melansir dari Very Well Family.

Bahaya Bedak Tabur pada Bayi

1. Risiko Terhirup

Salah satu bahaya terbesar dari penggunaan bedak tabur adalah risiko terhirup oleh bayi.

Bedak tabur terdiri dari partikel-partikel halus yang dapat dengan mudah terhirup oleh bayi saat dioleskan atau ketika partikel berterbangan di udara.

Menghirup partikel bedak tabur dapat menyebabkan masalah pernapasan, termasuk iritasi pada paru-paru, batuk, dan bahkan masalah pernapasan yang lebih serius seperti pneumonia.

2. Potensi Alergi dan Iritasi Kulit

Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi.

Beberapa bedak tabur mengandung bahan kimia atau pewangi yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit bayi.

Penggunaan bedak tabur secara berlebihan atau terlalu sering juga dapat membuat kulit bayi menjadi kering dan memicu ruam atau dermatitis kontak.

3. Risiko Infeksi

Penggunaan bedak tabur pada area yang lembab, seperti daerah popok, dapat meningkatkan risiko infeksi.

Baca Juga: Demi Kesehatan Anak, Sekarang Jangan Lagi Memberi Bedak Tabur untuk Bayi Baru Lahir, Ini Bahaya yang Bisa Terjadi Moms!

Bedak tabur dapat menyerap kelembaban dan menciptakan lingkungan yang hangat dan kering, yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi kulit seperti ruam popok atau infeksi jamur.

4. Kontaminasi Asbes dalam Bedak Talek

Bedak talek adalah salah satu bahan utama dalam banyak produk bedak tabur.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa bedak talek dapat terkontaminasi dengan asbes, sebuah mineral yang diketahui bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).

Paparan jangka panjang terhadap asbes telah dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru dan mesothelioma.

Meskipun produsen telah berusaha menghilangkan kontaminasi asbes dari produk mereka, risiko ini tetap menjadi perhatian.

Rekomendasi Penggunaan

Mengingat berbagai risiko yang terkait dengan penggunaan bedak tabur pada bayi, berikut adalah beberapa rekomendasi bagi orang tua:

- Hindari penggunaan bedak tabur: Pertimbangkan untuk tidak menggunakan bedak tabur sama sekali.

Sebagai alternatif, gunakan kain lembut atau handuk untuk mengeringkan kulit bayi setelah mandi atau mengganti popok.

- Pilih produk yang aman: Jika Moms tetap memilih menggunakan bedak tabur, pastikan untuk memilih produk yang dirancang khusus untuk bayi dan bebas dari pewangi dan bahan kimia berbahaya.

- Aplikasikan dengan hati-hati: Hindari mengaplikasikan bedak tabur di dekat wajah bayi dan pastikan bedak tidak bertebaran di udara.

Baca Juga: Orang Indonesia Selama Ini Salah Kaprah! Bukannya Wangi, Ternyata Ini Bahaya Penggunaan Bedak pada Bayi, Bisa Picu Risiko Fatal Ini

Gunakan bedak dalam jumlah yang sangat sedikit dan aplikasikan dengan lembut.

- Jaga kebersihan: Pastikan area popok bayi tetap bersih dan kering.

Ganti popok secara teratur dan hindari penggunaan bedak tabur yang berlebihan.

Dengan memahami bahaya penggunaan bedak tabur pada bayi, orang tua dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam merawat kulit bayi mereka dan mencegah potensi risiko kesehatan.