Benarkah Bayi yang Lahir Bersisik Penyebabnya karena Ibu Hamil Minum Air Dingin?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 25 Juli 2024 | 16:30 WIB
bayi bersisik karena ibu hamil minum air dingin (Freepik)

Nakita.id - Kehamilan adalah periode yang penuh dengan perubahan dan perhatian terhadap kesehatan ibu dan janin.

Di berbagai budaya, ada banyak mitos dan kepercayaan mengenai hal-hal yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil, salah satunya adalah larangan minum air dingin karena dapat menyebabkan kulit bayi bersisik.

Berikut dasar penjelasannya mengutip dari berbagai sumber.

Mitos: Minum Air Dingin Menyebabkan Kulit Bayi Bersisik

Kepercayaan bahwa minum air dingin selama kehamilan dapat menyebabkan kulit bayi bersisik adalah mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kepercayaan ini tidak didukung oleh ilmu pengetahuan:

1. Fisiologi Kehamilan dan Janin

Saat ibu hamil minum air, baik dingin maupun hangat, air tersebut akan diserap oleh tubuh dan melalui proses metabolisme.

Air ini tidak langsung mempengaruhi kulit janin karena janin dilindungi oleh plasenta dan cairan ketuban.

2. Peran Genetika dan Lingkungan

Kondisi kulit bayi lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dan kondisi lingkungan pasca kelahiran.

Genetik orang tua memiliki peran utama dalam menentukan karakteristik kulit bayi, termasuk kecenderungan kulit kering atau bersisik.

3. Hidrasi Ibu Hamil

Yang lebih penting bagi ibu hamil adalah tetap terhidrasi dengan baik.

Minum cukup air membantu menjaga kesehatan ibu dan janin, terlepas dari suhu air.

Baca Juga: Mitos Ibu Hamil Tidak Boleh Potong Rambut, Sebenarnya Apa Fakta dan Artinya?

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suhu air yang diminum ibu hamil mempengaruhi kulit bayi.

Penyebab Kulit Bayi Bersisik

Kulit bayi yang baru lahir memang bisa terlihat kering atau bersisik, namun ini adalah kondisi yang umum dan biasanya tidak berkaitan dengan kebiasaan ibu selama kehamilan.

Beberapa penyebab kulit bayi bersisik antara lain:

1. Adaptasi Kulit Bayi

Setelah lahir, kulit bayi harus menyesuaikan dari lingkungan berair dalam rahim ke udara luar.

Proses ini dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik.

2. Vernix Caseosa

Bayi baru lahir sering dilapisi dengan vernix caseosa, zat putih seperti lilin yang melindungi kulit bayi di dalam rahim.

Saat vernix ini mengelupas setelah lahir, kulit bayi mungkin tampak kering atau bersisik.

3. Kondisi Kulit

Beberapa bayi mungkin mengalami kondisi kulit seperti eksim atau dermatitis yang bisa menyebabkan kulit kering atau bersisik.

Cara Merawat Kulit Bayi yang Bersisik

Jika bayi memiliki kulit bersisik, berikut beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan:

1. Hindari Memandikan Terlalu Sering

Memandikan bayi terlalu sering bisa menghilangkan minyak alami dari kulit, yang dapat memperburuk kondisi kulit kering.

Mandi dua atau tiga kali seminggu sudah cukup.

Baca Juga: Mitos Ibu Hamil Harus Bawa Gunting, Ketahui Penjelasannya

2. Gunakan Sabun Lembut

Pilih sabun dan produk perawatan kulit yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras.

Produk yang diformulasikan khusus untuk bayi biasanya lebih aman.

3. Pelembab

Oleskan pelembab bayi yang aman dan hypoallergenic setelah mandi untuk membantu menjaga kelembaban kulit.

4. Jaga Hidrasi

Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik, terutama jika sudah mulai minum cairan selain ASI atau susu formula.

Kesimpulan

Minum air dingin selama kehamilan tidak menyebabkan kulit bayi bersisik.

Kondisi kulit bayi lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dan adaptasi setelah lahir.

Penting bagi ibu hamil untuk tetap terhidrasi dengan baik, terlepas dari suhu air yang diminum, untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.

Jika bayi mengalami kulit bersisik, perawatan yang tepat dapat membantu mengatasi kondisi ini dengan efektif.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan jika Moms memiliki kekhawatiran tentang kondisi kulit bayi atau kebiasaan selama kehamilan.

Baca Juga: Mitos Ibu Hamil ke Pantai, Benarkah Bisa Bahayakan Moms dan Janin?