Nakita.id - Kehamilan adalah masa yang penuh dengan kebahagiaan sekaligus tantangan. Selama masa ini, tidak jarang ibu hamil mendengar berbagai mitos dan nasihat dari lingkungan sekitarnya.
Salah satu mitos yang cukup terkenal adalah ibu hamil harus membawa gunting kemanapun mereka pergi.
Apa sebenarnya alasan di balik mitos ini? Apakah ada dasar ilmiah yang mendukungnya, atau ini hanya sekadar takhayul belaka? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Mitos bahwa ibu hamil harus selalu membawa gunting berasal dari kepercayaan lama yang beredar di berbagai budaya, terutama di Asia dan beberapa bagian Eropa.
Gunting diyakini dapat melindungi ibu hamil dan janin dari roh jahat atau makhluk halus yang ingin mencelakai mereka.
Dalam kepercayaan tradisional, gunting dianggap sebagai alat yang mampu mengusir energi negatif karena bentuknya yang tajam dan berpotensi membahayakan.
Kepercayaan ini didukung oleh tradisi yang kuat di masyarakat. Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya, masih banyak yang mempercayai bahwa gunting harus disimpan di bawah bantal atau dibawa saat bepergian sebagai bentuk perlindungan.
Orang tua sering kali menasihati anak-anak mereka yang sedang hamil untuk mengikuti tradisi ini, dengan harapan agar kehamilan berjalan lancar tanpa gangguan supranatural.
Dari sudut pandang medis dan ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung kepercayaan bahwa membawa gunting dapat melindungi ibu hamil dan janin dari bahaya.
Kehamilan yang sehat dan aman lebih bergantung pada faktor-faktor seperti pola makan yang baik, olahraga yang sesuai, pemeriksaan medis rutin, dan dukungan psikologis. Para ahli kesehatan lebih menyarankan ibu hamil untuk fokus pada aspek-aspek ini daripada mempercayai mitos yang tidak berdasar.
Selain tidak memiliki dasar ilmiah, membawa gunting selama kehamilan justru dapat menimbulkan risiko tersendiri. Gunting adalah benda tajam yang bisa menyebabkan cedera jika tidak disimpan atau digunakan dengan hati-hati.
Baca Juga: Olahraga yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil, Ini Panduan Lengkap untuk Keamanan dan Kesehatan
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR