Nakita.id- Sedot lemak untuk menurunkan berat badan menjadi salah satu prosedur yang masih diminati banyak orang.
Sedot lemak, atau liposuction, adalah prosedur bedah yang bertujuan menghilangkan lemak dari area tertentu pada tubuh untuk memperbaiki bentuk dan kontur tubuh.
Meskipun populer dan sering dianggap solusi cepat untuk mengatasi masalah berat badan, sedot lemak memiliki berbagai risiko yang perlu diketahui dan dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Artikel ini akan membahas berbagai risiko yang terkait dengan sedot lemak serta hal-hal penting yang perlu Moms ketahui.
Risiko Menjalani Sedot Lemak untuk Menurunkan Berat Badan
1. Komplikasi Bedah
Setiap prosedur bedah memiliki risiko komplikasi, dan sedot lemak tidak terkecuali. Beberapa komplikasi bedah yang mungkin terjadi antara lain:
- Infeksi: Meskipun jarang, infeksi dapat terjadi setelah prosedur sedot lemak. Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kemerahan pada area yang dioperasi.
- Pendarahan: Pendarahan berlebihan dapat terjadi selama atau setelah prosedur. Dalam kasus yang parah, ini dapat memerlukan intervensi medis tambahan.
- Reaksi terhadap Anestesi: Reaksi alergi atau komplikasi lainnya terkait dengan anestesi bisa terjadi selama operasi.
2. Ketidakseimbangan Cairan
Selama prosedur sedot lemak, cairan tubuh bisa hilang dalam jumlah besar. Ketidakseimbangan cairan ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk: