Nakita.id - Penyebab utama kondisi pertumbuhan fisik anak yang terhambat yang dituding adalah kebutuhan gizi.
Dalam hal ini hambatan tersebut dapat terjadi karena beban ganda malnutrisi, yaitu kondisi di mana kekurangan gizi terjadi bersamaan dengan kelebihan gizi yang menyebabkan obesitas.
Namun, konsumsi gula yang berlebihan juga berpengaruh walaupun belum banyak mendapat perhatian, sebagaimana fokus pengurangan gula, garam, dan lemak (GGL) yang masih senyap gaungnya.
Ada anggapan bahwa gula itu penting untuk asupan kalori sedangkan kalori dalam pemanis pengganti gula atau pemanis non gula tidak memberikan kalori yang cukup sehingga bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti kekurangan gizi, yang pada akhirnya menyebabkan stunting.
Sebetulnya, nutrisi yang seimbang dapat dicapai dengan mengonsumsi variasi dan porsi makanan yang cukup, bukan hanya dari gula.
Karena itu, saat Moms memilih makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan kalori harian keluarga, Moms juga harus memperhatikan kandungan nutrisi dalam makanan dan minuman tersebut.
Memilih jenis makanan dan minuman yang tidak hanya memberikan asupan kalori, tetapi juga kaya akan nutrisi, adalah langkah penting untuk kesehatan.
Dalam memperingati Hari Keluarga Nasional, fokus pada kesehatan keluarga perlu ditekankan mengenai gula khususnya dalam pengaruhnya pada obesitas pada anggota keluarga dan pencegahan stunting.
Pedoman Pola Makan Sehat dari Kemenkes
Kekurangan gizi pada tahap awal kehidupan dapat meningkatkan risiko obesitas dan berbagai penyakit metabolik di kemudian hari dan menyebabkan stunting bila pada 1000 hari pertama kehidupan kebutuhan gizi tidak tercukupi.
Ini menunjukkan betapa pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang sejak dini.
Baca Juga: Gizi Tepat untuk Anak Stunting Serta Panduan Makan Sehat Demi Tumbuh Kembang yang Optimal
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR