Susu Formula Bukan Pengganti ASI, Apa Pengganti ASI Lainnya?

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 4 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Susu Formula Bukan Pengganti ASI, Apa Pengganti ASI Lainnya? (Freepik)

Namun, susu hewani perlu dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan mengurangi risiko alergi.

Modifikasi ini biasanya melibatkan penambahan zat gizi tertentu dan pengurangan zat yang sulit dicerna oleh bayi.

4. Susu Nabati

Susu nabati seperti susu kedelai atau susu almond bisa menjadi pilihan bagi bayi yang alergi terhadap susu hewani.

Namun, susu nabati harus diperkaya dengan zat gizi yang diperlukan oleh bayi, seperti kalsium, vitamin D, dan zat besi.

Konsultasi dengan dokter anak juga sangat dianjurkan sebelum memberikan susu nabati kepada bayi.

Langkah-Langkah Pemerintah dalam Mendukung ASI

Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung pemberian ASI dan memberikan alternatif yang aman bagi bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI.

Beberapa langkah tersebut meliputi:

1. Edukasi dan Kampanye

Meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya ASI melalui kampanye dan program sosialisasi.

2. Dukungan untuk Ibu Menyusui

Menyediakan fasilitas menyusui di tempat kerja dan tempat umum untuk mendukung ibu menyusui.

3. Bank ASI

Membangun dan mengembangkan bank ASI untuk menyediakan susu donor yang aman bagi bayi yang membutuhkan.

4. Pelatihan Kesehatan

Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan tentang pentingnya ASI dan cara mendukung ibu menyusui.

PP Nomor 28 Tahun 2024 menegaskan bahwa susu formula bukan pengganti ASI dan mendorong penggunaan ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi.

Baca Juga: Aturan Baru Donor ASI dan Susu Formula Menurut PP Kesehatan Nomor 28

Namun, dalam kondisi tertentu di mana ASI tidak bisa diberikan, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan, seperti susu donor, susu formula, susu hewani yang dimodifikasi, dan susu nabati.

Pemerintah juga telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung pemberian ASI dan memberikan alternatif yang aman bagi bayi.

Melalui edukasi, dukungan, dan fasilitas yang memadai, diharapkan angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia dapat meningkat, sehingga kesehatan dan perkembangan bayi dapat lebih terjamin.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Viral Isu Susu Formula Memicu Cuci Darah pada Anak: Apa Penyebabnya?