Susu Formula Bukan Pengganti ASI, Apa Pengganti ASI Lainnya?

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 4 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Susu Formula Bukan Pengganti ASI, Apa Pengganti ASI Lainnya? (Freepik)

Nakita.id - Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 menegaskan bahwa susu formula bukan pengganti ASI (Air Susu Ibu).

Peraturan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ASI dan mencari alternatif pengganti ASI yang aman dan sesuai bagi bayi.

Artikel ini akan membahas isi dari PP tersebut, alasan di balik pembuatannya, serta berbagai alternatif pengganti ASI yang dapat dipertimbangkan oleh para ibu.

Isi PP Nomor 28 Tahun 2024

PP Nomor 28 Tahun 2024 menegaskan bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, terutama selama enam bulan pertama kehidupannya.

Beberapa poin penting dari peraturan ini meliputi:

1. Pentingnya ASI Eksklusif

ASI eksklusif dianjurkan diberikan selama enam bulan pertama kehidupan bayi tanpa tambahan makanan atau minuman lain.

2. Penggunaan Susu Formula

Susu formula hanya boleh digunakan dalam kondisi tertentu, seperti jika ibu tidak dapat menghasilkan ASI karena alasan medis.

3. Edukasi dan Dukungan

Pemerintah akan meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya ASI dan memberikan dukungan kepada ibu menyusui melalui berbagai program.

Alasan di Balik Pembentukan PP

Ada beberapa alasan yang mendasari pembentukan PP Nomor 28 Tahun 2024:

1. Manfaat Kesehatan ASI

ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.

ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.

Baca Juga: Tips Agar Bayi Mau Menyusu Lagi dan Melepas Susu Formula di Tengah Isu yang Ramai

2. Pengurangan Risiko Penyakit

Pemberian ASI dapat mengurangi risiko berbagai penyakit pada bayi, termasuk diare, infeksi saluran pernapasan, dan alergi.

3. Hubungan Emosional

Menyusui membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi, yang penting untuk perkembangan psikologis bayi.

Alternatif Pengganti ASI

Meski ASI adalah yang terbaik untuk bayi, ada situasi di mana ibu tidak bisa memberikan ASI.

Berikut beberapa alternatif pengganti ASI yang bisa dipertimbangkan:

1. Susu Donor

Susu donor adalah ASI yang diberikan oleh ibu lain yang memiliki kelebihan produksi ASI.

Susu ini biasanya diperoleh dari bank ASI yang telah melalui proses penyaringan dan pasteurisasi untuk memastikan keamanannya.

Penggunaan susu donor bisa menjadi alternatif yang baik bagi bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI dari ibunya sendiri.

2. Susu Formula

Meskipun PP Nomor 28 Tahun 2024 menekankan bahwa susu formula bukan pengganti ASI, susu formula masih bisa digunakan dalam kondisi tertentu.

Susu formula diproduksi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan harus dipilih berdasarkan usia dan kondisi kesehatan bayi.

Konsultasi dengan dokter anak sangat penting sebelum memutuskan menggunakan susu formula.

3. Susu Hewani yang Dimodifikasi

Susu hewani yang dimodifikasi, seperti susu sapi atau kambing, dapat digunakan sebagai alternatif pengganti ASI.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengganti Susu Formula pada Anak Stunting? Ini Panduannya

Namun, susu hewani perlu dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan mengurangi risiko alergi.

Modifikasi ini biasanya melibatkan penambahan zat gizi tertentu dan pengurangan zat yang sulit dicerna oleh bayi.

4. Susu Nabati

Susu nabati seperti susu kedelai atau susu almond bisa menjadi pilihan bagi bayi yang alergi terhadap susu hewani.

Namun, susu nabati harus diperkaya dengan zat gizi yang diperlukan oleh bayi, seperti kalsium, vitamin D, dan zat besi.

Konsultasi dengan dokter anak juga sangat dianjurkan sebelum memberikan susu nabati kepada bayi.

Langkah-Langkah Pemerintah dalam Mendukung ASI

Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung pemberian ASI dan memberikan alternatif yang aman bagi bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI.

Beberapa langkah tersebut meliputi:

1. Edukasi dan Kampanye

Meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya ASI melalui kampanye dan program sosialisasi.

2. Dukungan untuk Ibu Menyusui

Menyediakan fasilitas menyusui di tempat kerja dan tempat umum untuk mendukung ibu menyusui.

3. Bank ASI

Membangun dan mengembangkan bank ASI untuk menyediakan susu donor yang aman bagi bayi yang membutuhkan.

4. Pelatihan Kesehatan

Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan tentang pentingnya ASI dan cara mendukung ibu menyusui.

PP Nomor 28 Tahun 2024 menegaskan bahwa susu formula bukan pengganti ASI dan mendorong penggunaan ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi.

Baca Juga: Aturan Baru Donor ASI dan Susu Formula Menurut PP Kesehatan Nomor 28

Namun, dalam kondisi tertentu di mana ASI tidak bisa diberikan, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan, seperti susu donor, susu formula, susu hewani yang dimodifikasi, dan susu nabati.

Pemerintah juga telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung pemberian ASI dan memberikan alternatif yang aman bagi bayi.

Melalui edukasi, dukungan, dan fasilitas yang memadai, diharapkan angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia dapat meningkat, sehingga kesehatan dan perkembangan bayi dapat lebih terjamin.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Viral Isu Susu Formula Memicu Cuci Darah pada Anak: Apa Penyebabnya?