Gejala Angin Duduk Seperti Maag, Ternyata Ini yang Terjadi Pada Tubuh

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 11 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Gejala angin duduk seperti maag (Pexels/Sora Shimazaki)

Nakita.id - Angin duduk atau dalam istilah medis disebut angina pectoris adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen ke otot jantung berkurang, menyebabkan nyeri dada yang bisa terasa seperti serangan jantung.

Menariknya, gejala angin duduk sering kali mirip dengan gejala penyakit lain seperti maag, sehingga banyak orang yang salah mengira kondisinya.

Mengapa gejala angin duduk bisa mirip dengan maag, dan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ketika kondisi ini terjadi?

Artikel ini akan membahas hal tersebut secara rinci.

Angin duduk adalah kondisi medis yang ditandai dengan nyeri atau ketidaknyamanan di dada akibat kurangnya pasokan darah ke otot jantung.

Nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa menit dan biasanya dipicu oleh aktivitas fisik, stres emosional, atau kondisi lainnya yang meningkatkan kebutuhan oksigen jantung.

Angin duduk umumnya merupakan gejala dari penyakit jantung koroner, di mana arteri yang menyuplai darah ke jantung mengalami penyempitan akibat penumpukan plak.

Mengapa Gejala Angin Duduk Mirip dengan Maag?

Gejala angin duduk sering kali mirip dengan maag atau gangguan pencernaan lainnya karena keduanya melibatkan nyeri di daerah dada atau perut bagian atas.

Beberapa gejala umum yang bisa muncul dalam kedua kondisi ini meliputi:

1. Nyeri Dada

Baik angin duduk maupun maag bisa menyebabkan nyeri dada.

Pada angin duduk, nyeri biasanya terasa di bagian tengah atau kiri dada dan bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Angin Duduk pada Anak, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Sementara itu, pada maag, nyeri biasanya terfokus di bagian tengah atas perut dan bisa terasa seperti terbakar.

2. Mual dan Muntah

Kedua kondisi ini bisa menyebabkan mual dan muntah, yang membuat orang sering salah mengira bahwa nyeri dada yang mereka alami adalah akibat masalah pencernaan.

3. Rasa Tidak Nyaman di Perut

Angin duduk kadang-kadang bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman di perut bagian atas, yang sangat mirip dengan gejala maag.

4. Kembung atau Begah

Perasaan kembung atau begah juga bisa muncul pada kedua kondisi ini, menambah kebingungan dalam mendiagnosis masalah yang sebenarnya.

Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Tubuh Saat Angin Duduk Terjadi?

Ketika seseorang mengalami angin duduk, ini adalah tanda bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.

Biasanya, ini disebabkan oleh penyempitan arteri koroner akibat penumpukan plak, yang mengurangi aliran darah ke jantung.

Berikut adalah beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat angin duduk terjadi:

1. Penyempitan Arteri Koroner

Penumpukan plak (yang terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lain) di dinding arteri menyebabkan penyempitan arteri koroner.

Ini mengurangi aliran darah ke otot jantung, terutama saat jantung membutuhkan lebih banyak oksigen, seperti saat beraktivitas fisik atau mengalami stres.

2. Kurangnya Pasokan Oksigen ke Jantung

Ketika aliran darah yang kaya oksigen tidak cukup, otot jantung mulai kekurangan oksigen (iskemia).

Ini memicu rasa nyeri atau tekanan di dada, yang dikenal sebagai angina.

Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Kipas Angin Duduk Tanpa Membongkarnya

3. Respons Tubuh Terhadap Stres

Angin duduk memicu respons stres dalam tubuh, yang bisa menyebabkan keluarnya keringat dingin, peningkatan detak jantung, dan perasaan cemas.

Tubuh berusaha mengatasi kekurangan oksigen dengan mempercepat detak jantung untuk memompa lebih banyak darah, tetapi hal ini tidak selalu berhasil jika arteri terlalu sempit.

4. Potensi Kerusakan Jantung

Jika angin duduk terus berlangsung atau menjadi semakin parah, risiko terjadinya serangan jantung meningkat.

Ini karena jika aliran darah benar-benar terhenti (akibat penyumbatan total pada arteri), otot jantung bisa mengalami kerusakan permanen.

Bagaimana Membedakan Angin Duduk dari Maag?

Membedakan angin duduk dari maag bisa menjadi tantangan karena gejalanya yang mirip. Namun, ada beberapa perbedaan penting yang bisa diperhatikan:

1. Pemicu Gejala

Angin duduk biasanya dipicu oleh aktivitas fisik atau stres, dan gejalanya mereda dengan istirahat atau penggunaan obat-obatan seperti nitrogliserin.

Maag, di sisi lain, sering kali terkait dengan makanan, dan gejalanya bisa memburuk setelah makan atau saat perut kosong.

2. Lokasi Nyeri

Meskipun nyeri dada bisa muncul pada kedua kondisi, nyeri angin duduk sering kali terasa lebih dalam dan menyebar ke bagian tubuh lain seperti lengan kiri, leher, atau rahang.

Nyeri maag cenderung lebih terfokus di perut bagian atas atau dada bagian tengah.

3. Durasi Nyeri

Nyeri angin duduk biasanya berlangsung selama beberapa menit dan bisa berulang dengan pola yang mirip.

Sementara itu, nyeri maag cenderung lebih lama dan bisa berlangsung selama beberapa jam atau lebih.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Angin Duduk: Ketahui Panduan Lengkapnya

4. Respon Terhadap Pengobatan

Obat antasida atau penghambat asam biasanya efektif meredakan gejala maag, sementara angin duduk merespons lebih baik terhadap nitrogliserin, yang membantu melebarkan arteri dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Mengingat bahwa angin duduk bisa berujung pada kondisi yang sangat serius seperti serangan jantung, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat jika Moms mengalami nyeri dada atau gejala lain yang mencurigakan.

Dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti elektrokardiogram (EKG), tes stres jantung, atau angiografi koroner untuk menentukan apakah nyeri dada yang Moms alami disebabkan oleh masalah jantung atau pencernaan.

Jika Moms mengalami gejala yang mirip dengan angin duduk, terutama jika nyeri dada terasa sangat berat, menjalar ke bagian tubuh lain, atau disertai dengan sesak napas, mual, atau keringat dingin, segera cari bantuan medis.

Jangan menganggap remeh nyeri dada hanya karena Moms pernah mengalami masalah pencernaan sebelumnya.

Mencegah angin duduk pada dasarnya melibatkan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.

Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:

- Berhenti Merokok: Merokok adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko angin duduk.

- Diet Sehat: Mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan tinggi serat, serta memperbanyak buah dan sayuran, dapat membantu menjaga kesehatan arteri.

- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga berat badan yang sehat, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung.

- Mengelola Stres: Stres kronis bisa memperburuk kondisi jantung. Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga bisa membantu mengelola stres.

Baca Juga: Terungkap! Penyebab Angin Duduk yang Mengejutkan dan Rahasia Mengatasi Masalahnya

- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah sangat penting untuk mendeteksi dini masalah yang berpotensi menimbulkan angin duduk.

Meskipun gejala angin duduk dan maag bisa sangat mirip, kedua kondisi ini sangat berbeda dalam hal penyebab dan risiko yang ditimbulkan.

Angin duduk adalah tanda bahwa jantung Moms tidak mendapatkan cukup oksigen, yang bisa menjadi ancaman serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Penting untuk selalu waspada terhadap nyeri dada dan gejala terkait lainnya, serta segera mencari pertolongan medis jika Moms mencurigai adanya masalah pada jantung Moms.

Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara angin duduk dan maag, serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, Moms bisa lebih baik dalam menjaga kesehatan jantung Moms dan menghindari komplikasi yang lebih serius.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Cara Menghilangkan Angin Duduk di Punggung dengan Menggunakan Obat, Alami dan Perawatan Medis