Nakita.id - Singkong rebus, salah satu makanan tradisional yang populer di Indonesia, dikenal sebagai sumber karbohidrat yang murah, mudah didapat, dan kaya akan serat.
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti membantu pencernaan dan memberikan energi, singkong rebus juga memiliki beberapa risiko bagi orang-orang tertentu.
Tidak semua orang boleh mengonsumsi singkong rebus, terutama dalam jumlah banyak atau tanpa pengolahan yang tepat.
Artikel ini akan membahas siapa saja yang sebaiknya menghindari makan singkong rebus serta alasan di balik larangan tersebut.
Sebelum membahas siapa saja yang sebaiknya menghindari singkong rebus, penting untuk memahami mengapa makanan ini bisa berpotensi berbahaya bagi sebagian orang.
Singkong mengandung senyawa kimia alami bernama glikosida sianogenik, yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh jika tidak diolah dengan benar.
Sianida adalah racun berbahaya yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan bahkan berakibat fatal jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Meskipun proses perebusan atau pengolahan lainnya dapat mengurangi kadar sianida dalam singkong, residu yang tersisa tetap dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Siapa yang Dilarang Makan Singkong Rebus?
1. Penderita Gangguan Tiroid
Orang dengan gangguan tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, sebaiknya menghindari konsumsi singkong rebus.
Ini karena singkong mengandung goitrogen, zat yang dapat mengganggu produksi hormon tiroid dengan menghambat penyerapan yodium.
Yodium adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid.
Baca Juga: Makan Singkong Bikin Gula Darah Naik? Ketahui Ini Mitos atau Fakta