Bukan Cuma Kekerasan Fisik, Ini Jenis KDRT yang Harus Moms Tahu

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 25 Agustus 2024 | 09:00 WIB
Jenis KDRT yang harus Moms tahu (Pixabay)

Pelaku mungkin melarang korban untuk bertemu dengan teman-teman, menghadiri acara keluarga, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial lainnya.

Tujuannya adalah untuk mengisolasi korban dan membuat mereka lebih tergantung pada pelaku.

Kekerasan sosial dapat membuat korban merasa terasing dan kesepian, serta mengurangi dukungan sosial yang mereka butuhkan untuk melarikan diri dari situasi yang berbahaya.

Isolasi ini sering digunakan oleh pelaku untuk memperkuat kontrol mereka atas korban.

6. Kekerasan Teknologi

Dengan kemajuan teknologi, kekerasan teknologi telah menjadi bentuk KDRT yang semakin umum.

Ini melibatkan penggunaan teknologi seperti ponsel, media sosial, atau email untuk mengawasi, mengontrol, atau mengancam pasangan.

Contohnya termasuk mengirim pesan teks yang mengintimidasi, memonitor komunikasi pasangan, atau menyebarkan informasi pribadi tanpa izin.

Kekerasan teknologi bisa sangat merusak karena pelaku dapat mengendalikan korban secara jarak jauh dan tanpa disadari oleh orang lain.

Selain itu, teknologi juga memungkinkan pelaku untuk terus mengganggu dan mengintimidasi korban bahkan setelah hubungan berakhir.

Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius yang tidak hanya melibatkan kekerasan fisik.

Berbagai bentuk KDRT, seperti kekerasan psikologis, seksual, finansial, verbal, sosial, dan teknologi, semuanya dapat merusak kesejahteraan fisik dan mental korban. Moms harus waspada dan peka terhadap tanda-tanda berbagai jenis kekerasan ini.

Baca Juga: Cut Intan Nabila 5 Tahun Alami KDRT Suami, Apa Dampaknya Bagi Psikologis?

Jika Moms atau orang terdekat mengalami KDRT dalam bentuk apa pun, penting untuk mencari bantuan segera. Jangan ragu untuk berbicara dengan keluarga, teman, atau profesional yang dapat memberikan dukungan dan perlindungan.

Mengambil langkah awal dapat menyelamatkan kehidupan dan kesehatan mental kalian serta anak-anak.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan