Bahaya Jika Anak Stunting Tidak Segera Diberi Penanganan Tepat

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 27 Agustus 2024 | 11:30 WIB
Bahaya anak stunting tidak diberi penanganan (Dok. Nakita)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi yang menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan pada anak, yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya.

Masalah ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang baik dan berkualitas pada masa awal kehidupan anak, terutama dalam 1.000 hari pertama sejak pembuahan hingga usia 2 tahun.

Jika stunting tidak ditangani dengan baik, dampaknya bisa sangat serius dan berkepanjangan, tidak hanya bagi kesehatan anak, tetapi juga bagi masa depan mereka secara keseluruhan.

Bahaya Stunting Jika Tidak Ditangani

1. Gangguan Perkembangan Kognitif

Anak yang mengalami stunting berisiko mengalami gangguan perkembangan kognitif yang signifikan.

Otak anak yang kekurangan nutrisi tidak dapat berkembang secara optimal, yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan daya ingat mereka.

Anak stunting sering kali memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dan kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah.

Ini dapat mengurangi peluang mereka untuk mencapai potensi penuh di masa depan.

2. Penurunan Fungsi Imunitas

Kekurangan gizi yang menyebabkan stunting juga berdampak pada sistem kekebalan tubuh anak.

Anak yang stunting memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit infeksi seperti diare, pneumonia, dan infeksi lainnya.

Kondisi kesehatan yang buruk ini dapat memperparah keadaan stunting dan menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.

3. Masalah Kesehatan Jangka Panjang

Anak-anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan jangka panjang ketika mereka dewasa, seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Baca Juga: Cara Mencegah Stunting Sebelum Menikah: Persiapan Kesehatan yang Penting

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang cukup pada masa pertumbuhan.

4. Gangguan Pertumbuhan Fisik

Selain mempengaruhi tinggi badan, stunting juga dapat berdampak pada pertumbuhan fisik lainnya, seperti perkembangan otot dan organ tubuh lainnya.

Anak stunting sering kali tampak lebih kecil dan kurang bertenaga dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Hal ini dapat membatasi aktivitas fisik mereka dan menghambat perkembangan motorik yang seharusnya terjadi pada masa pertumbuhan.

5. Dampak Sosial dan Ekonomi

Stunting juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi.

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki keterbatasan dalam berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan ekonomi di masa depan.

Kemampuan mereka untuk bekerja dan berkontribusi secara produktif dalam masyarakat dapat terhambat, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup mereka dan keluarganya.

6. Dampak Antar Generasi

Stunting bukan hanya masalah yang dialami oleh satu generasi saja.

Anak-anak yang mengalami stunting berpotensi besar untuk melahirkan generasi berikutnya yang juga berisiko stunting jika masalah gizi tidak diperbaiki.

Hal ini dapat menciptakan siklus kemiskinan dan masalah kesehatan yang terus berulang dari generasi ke generasi.

Kesimpulan

Menangani stunting sejak dini sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Baca Juga: Pengaruh Stunting pada Pertumbuhan dan Kemampuan Berpikir Anak

Intervensi yang tepat, seperti peningkatan asupan gizi, pemberian makanan tambahan, dan edukasi bagi orang tua, dapat membantu mencegah dan mengurangi risiko stunting.

Dengan demikian, masa depan anak-anak akan lebih cerah, dan mereka akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai potensi penuh mereka dalam kehidupan.