Ayah Almarhumah Dokter PPDS Undip Meninggal Dunia karena Kepikiran Kepergian Anaknya, Ini Bahaya Depresi yang Memicu Kematian

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:30 WIB
Bahaya depresi yang memicu meninggal dunia seperti yang dialami ayah dr Aulia (TribunJateng.com)

"Bapaknya masuk rumah sakit karena kepikiran dan memang punya riwayat penyakit dalam."

"Bapaknya sakit penyakit dalam. Dirawat sejak kematian almarhumah. Setelah dimakamkan, malamnya sakit. Iya karena kepikiran," jelasnya.

Lalu, apakah gangguan psikologis memang dapat memicu kematian?

Melansir dari Healthline, berikut bahaya dari gangguan psikologis yang dapat memicu kematian dan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental.

Bahaya Gangguan Psikologis Memicu Kematian

1. Depresi dan Risiko Bunuh Diri

Depresi adalah salah satu gangguan psikologis yang paling umum dan berbahaya.

Depresi yang tidak diobati dapat menyebabkan penderitaan emosional yang mendalam dan kehilangan harapan.

Kondisi ini sering kali membuat penderitanya merasa putus asa dan tidak memiliki jalan keluar, yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Menurut penelitian, sekitar 60% hingga 70% dari orang yang bunuh diri mengalami depresi atau gangguan mood lainnya pada saat kematian mereka.

2. Gangguan Kecemasan dan Masalah Kardiovaskular

Gangguan kecemasan kronis dapat memengaruhi sistem saraf otonom yang mengatur fungsi tubuh seperti detak jantung dan tekanan darah.

Stres yang berkepanjangan akibat gangguan kecemasan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, aritmia, dan peningkatan risiko serangan jantung.

Penderita gangguan kecemasan yang terus-menerus merasa cemas, tegang, dan stres juga lebih rentan mengalami stroke, yang dapat berujung pada kematian mendadak.

Baca Juga: Anak 13 Tahun Depresi Setelah HP-nya Dijual Orang Tua, Pemerintah Sampai Turun Tangan