Ciri Kepala Bayi Masuk Panggul, Lihat Nafas dan Langsung ke Dokter!

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 1 September 2024 | 19:00 WIB
Ciri-ciri kepala bayi sudah masuk panggul (Freepik.com)

Nakita.id - Pada masa kehamilan, salah satu tanda bahwa persalinan sudah mendekat adalah ketika kepala bayi masuk ke panggul atau yang sering disebut sebagai "engaged".

Proses ini biasanya terjadi beberapa minggu sebelum persalinan, terutama bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kepala bayi sudah masuk panggul:

Ciri Kepala Bayi Masuk Panggul

1. Perubahan Bentuk Perut

Salah satu tanda yang paling terlihat adalah perubahan bentuk perut.

Saat kepala bayi masuk panggul, perut ibu akan terlihat lebih rendah.

Ini sering disebut dengan istilah "lightening" atau "dropping".

Beberapa ibu mungkin akan merasakan bahwa perut mereka lebih menggantung dan terasa lebih berat di bagian bawah.

2. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat

Ketika kepala bayi masuk ke panggul, tekanan pada kandung kemih akan meningkat.

Hal ini menyebabkan ibu merasa lebih sering ingin buang air kecil.

Tekanan ini dapat membuat ibu harus pergi ke kamar mandi lebih sering dari biasanya, bahkan di malam hari.

3. Nafas Menjadi Lebih Lega

Saat bayi turun ke panggul, tekanan pada diafragma dan paru-paru berkurang.

Baca Juga: Penyebab Kulit Kepala Bayi Gatal Berkerak, Hilangkan dengan Sikat

Ini berarti ibu mungkin akan merasa lebih lega dan lebih mudah untuk bernafas.

Beberapa ibu melaporkan bahwa mereka bisa mengambil napas lebih dalam dan merasa lebih nyaman.

4. Perasaan Tekanan atau Berat di Panggul

Ibu mungkin akan merasakan tekanan atau berat di bagian panggul dan tulang kemaluan.

Sensasi ini bisa terasa seperti bayi sedang "mendorong" ke bawah.

Beberapa ibu juga merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di area ini, terutama saat berjalan atau berdiri lama.

5. Perubahan Pola Gerakan Bayi

Saat kepala bayi masuk panggul, ibu mungkin akan merasakan perubahan dalam pola gerakan bayi.

Gerakan bayi mungkin terasa lebih sedikit di bagian atas perut dan lebih banyak di bagian bawah.

Ini karena ruang gerak bayi di atas menjadi lebih terbatas.

6. Munculnya Kontraksi Braxton Hicks yang Lebih Sering

Kontraksi Braxton Hicks, atau kontraksi palsu, bisa menjadi lebih sering dan intens saat kepala bayi masuk panggul.

Kontraksi ini tidak sekuat kontraksi persalinan sebenarnya, tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Mereka membantu mempersiapkan tubuh ibu untuk persalinan.

Baca Juga: Ciri-ciri Kepala Bayi yang Normal Terlihat dari Mata dan Telinga Si Kecil, Kok Bisa?

7. Perubahan dalam Kebiasaan Buang Air Besar

Beberapa ibu melaporkan perubahan dalam kebiasaan buang air besar ketika kepala bayi sudah masuk panggul.

Tekanan pada usus besar bisa menyebabkan peningkatan frekuensi buang air besar atau bahkan sembelit.

Beberapa ibu mungkin juga mengalami diare sebagai bagian dari persiapan tubuh untuk persalinan.

8. Pembengkakan pada Kaki dan Pergelangan Kaki

Dengan bayi yang turun ke panggul, sirkulasi darah di bagian bawah tubuh ibu bisa terhambat.

Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

Pembengkakan ini biasanya meningkat setelah berdiri atau duduk terlalu lama.

9. Peningkatan Sekresi Vagina

Peningkatan tekanan pada serviks dan area vagina bisa menyebabkan peningkatan sekresi vagina.

Cairan ini biasanya bening atau sedikit berwarna putih dan tidak berbau. Ini adalah tanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan diri untuk persalinan.

10. Nyeri Panggul dan Punggung

Ketika kepala bayi turun ke panggul, ibu mungkin akan merasakan nyeri pada panggul dan punggung bagian bawah. Nyeri ini bisa semakin intens saat bergerak atau berdiri.

Beberapa ibu juga mengalami nyeri yang menjalar ke paha atau kaki akibat tekanan pada saraf.

Persiapan Persalinan

Mengetahui bahwa kepala bayi sudah masuk panggul adalah salah satu indikator bahwa persalinan sudah semakin dekat. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan ibu untuk mempersiapkan diri:

Baca Juga: Tips Menghilangkan Borokan Kepala Bayi, Simak Berbagai Cara yang Efektif!

- Istirahat yang Cukup: Pastikan ibu mendapatkan cukup istirahat untuk menjaga energi menjelang persalinan.

- Tetap Aktif: Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki yang bisa membantu bayi turun lebih jauh ke panggul dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan.

- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi dan cukup cairan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.

- Latihan Pernapasan: Latihan pernapasan bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kenyamanan selama persalinan.

- Bicarakan dengan Dokter: Selalu diskusikan setiap perubahan yang dialami dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan saran dan dukungan yang tepat.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meskipun banyak tanda yang menunjukkan bahwa kepala bayi sudah masuk panggul adalah normal, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera, seperti:

- Kontraksi Teratur dan Sakit: Jika ibu merasakan kontraksi yang kuat dan teratur, itu bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah dimulai.

- Pendarahan atau Pecah Ketuban: Jika ibu mengalami pendarahan atau air ketuban pecah, segera hubungi tenaga medis.

- Nyeri Hebat atau Tidak Biasa: Nyeri yang sangat hebat atau tidak biasa perlu dievaluasi oleh profesional kesehatan.

Dengan mengenali ciri-ciri bahwa kepala bayi sudah masuk panggul dan melakukan persiapan yang tepat, ibu dapat merasa lebih siap dan tenang dalam menghadapi persalinan. Pastikan untuk selalu berkomunikasi dengan tenaga medis yang mendampingi selama kehamilan untuk mendapatkan informasi dan dukungan yang diperlukan.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Ukuran Lingkar Kepala Bayi yang Normal dari Sejak Lahir hingga Usia 2 Tahun, Cek di Sini!