Jangan Jadi Korban, Ini Modus Penipuan WhatsApp yang Perlu Diwaspadai

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 2 September 2024 | 13:00 WIB
Modus penipuan WhatsApp (Freepik)

Penipu memanfaatkan situasi ini dengan mengirimkan pesan yang meminta donasi untuk korban bencana atau penyebab sosial tertentu, lengkap dengan detail rekening bank.

Cara kerja: Penipu berpura-pura menjadi organisasi amal dan mengarahkan Moms untuk menyumbang ke rekening mereka.

Uang yang donasikan tidak pernah mencapai mereka yang membutuhkan, tetapi masuk ke kantong penipu.

Cara menghindari: Sebelum menyumbang, selalu verifikasi keaslian organisasi yang meminta donasi. Gunakan situs resmi atau platform yang terpercaya untuk menyumbang.

5. Penipuan Layanan Pelanggan Palsu

Penipuan layanan pelanggan palsu adalah modus di mana penipu berpura-pura menjadi perwakilan dari bank, perusahaan telekomunikasi, atau layanan lain yang kalian gunakan.

Mereka akan menghubungi Moms melalui WhatsApp dan meminta untuk memberikan informasi pribadi atau detail akun untuk “memperbarui” atau “memperbaiki” masalah.

Cara kerja: Penipu ini mencoba mendapatkan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, PIN, atau kata sandi. Informasi ini kemudian digunakan untuk mencuri uang atau melakukan penipuan lainnya.

Cara menghindari: Perusahaan resmi tidak akan pernah meminta informasi pribadi atau detail akun melalui WhatsApp.

Jika Moms menerima pesan seperti ini, segera hubungi perusahaan tersebut melalui jalur resmi untuk memverifikasi.

Penipuan di WhatsApp menjadi semakin canggih dan sulit dikenali. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika menggunakan aplikasi ini.

Dengan memahami modus penipuan yang umum terjadi dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, Moms dapat melindungi diri dari menjadi korban penipuan.

Baca Juga: WhatsApp Aktif Tapi Tidak Bisa Dihubungi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Jangan ragu untuk membagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-teman agar mereka juga terhindar dari bahaya penipuan di WhatsApp.