Ibu Menyusui Sulit BAB? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 2 September 2024 | 14:30 WIB
Cara mengatasi ibu menyusui sulit BAB (Freepik.com)

Nakita.id - Sulit buang air besar (BAB) atau sembelit adalah masalah umum yang sering dialami oleh ibu menyusui.

Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan jika tidak ditangani dengan baik.

Artikel ini akan membahas penyebab, risiko, dan cara mengatasi sembelit pada ibu menyusui, mengutip dari Pregnancy.

Penyebab Sulit BAB pada Ibu Menyusui

1. Perubahan Hormon

Setelah melahirkan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan.

Hormon progesteron, yang tinggi selama kehamilan, dapat memperlambat gerakan usus.

Ini membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

2. Kurangnya Asupan Serat

Setelah melahirkan, ibu sering kali sibuk merawat bayi sehingga kadang lupa atau kurang memperhatikan pola makan.

Asupan makanan rendah serat dapat menyebabkan sembelit.

3. Kurang Cairan

Menyusui membutuhkan banyak cairan.

Jika asupan cairan tidak mencukupi, tubuh akan menyerap lebih banyak air dari usus besar, yang menyebabkan tinja menjadi kering dan keras.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik

Ibu menyusui mungkin kurang bergerak, terutama pada minggu-minggu awal setelah melahirkan.

Baca Juga: Tips Menyusui Bayi yang Mengalami Lip Tie dan Cara Mengatasinya

Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat kerja usus, sehingga sulit BAB.

5. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat yang mungkin diberikan setelah melahirkan, seperti obat pereda nyeri atau suplemen zat besi, dapat menyebabkan sembelit sebagai efek samping.

Risiko Sulit BAB bagi Ibu Menyusui

Sulit BAB yang dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi, seperti wasir (hemoroid), fisura ani (robekan kecil di sekitar anus), dan perasaan tidak nyaman yang berkelanjutan.

Selain itu, sembelit juga bisa menyebabkan rasa kembung dan sakit perut, yang pada akhirnya memengaruhi kenyamanan ibu saat menyusui.

Cara Mengatasi Sulit BAB pada Ibu Menyusui

1. Tingkatkan Asupan Serat

Konsumsi lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk membantu melancarkan pencernaan.

Serat membantu tinja menjadi lebih lembut dan mudah dikeluarkan.

2. Perbanyak Minum Air

Pastikan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari.

Air membantu melunakkan tinja dan memudahkan proses BAB. Hindari minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

3. Aktivitas Fisik Ringan

Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setiap hari.

Gerakan ini membantu merangsang kerja usus sehingga BAB lebih lancar.

4. Konsumsi Probiotik

Probiotik yang terdapat dalam yogurt atau suplemen dapat membantu menyeimbangkan flora usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Baca Juga: Ternyata Menyusui Bayi Pertama dan Kedua Ada Perbedaannya, Apa Saja?

5. Jangan Menunda BAB

Jangan menahan keinginan untuk BAB karena ini bisa memperburuk sembelit.

Biasakan untuk pergi ke toilet pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu melatih tubuh.

6. Pertimbangkan Laksatif Alami

Jika sembelit sangat mengganggu, Moms bisa mencoba laksatif alami seperti prune (buah prem) atau suplemen serat.

Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi laksatif apa pun.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Moms sudah mencoba berbagai cara namun sembelit tetap berlangsung lebih dari seminggu, disertai dengan nyeri yang hebat, atau terdapat darah dalam tinja, segera konsultasikan dengan dokter.

Hal ini penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dan memastikan Moms mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Sulit BAB adalah masalah yang umum dialami oleh ibu menyusui, namun dapat diatasi dengan perubahan pola makan, peningkatan asupan cairan, dan aktivitas fisik.

Menjaga kesehatan pencernaan sangat penting bagi kenyamanan dan kesehatan ibu menyusui, sehingga ia dapat memberikan yang terbaik bagi bayi.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika masalah ini terus berlanjut atau memburuk.

Baca Juga: Kapan Ibu Menyusui Membutuhkan Pijat Laktasi untuk Melancarkan ASI?