Ceritakan Anak Sejarah Maulid Nabi, Siapa yang Pertama Merayakan?

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 14 September 2024 | 19:00 WIB
Siapa yang pertama merayakan Maulid Nabi? (Freepik/Sketchepedia)

Baca Juga: Kegiatan Anak-anak untuk Memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam perjalanan sejarahnya, Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi umat manusia, baik dari segi moral, sosial, hingga spiritual.

Oleh karena itu, banyak umat Islam yang merasa perlu untuk memperingati hari kelahiran beliau sebagai bentuk cinta dan penghormatan.

Siapa yang Pertama Merayakan Maulid Nabi?

Pertanyaan mengenai siapa yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebenarnya memicu perdebatan di kalangan ulama dan sejarawan Islam.

Beberapa versi sejarah mencatat tokoh yang berbeda sebagai penggagas pertama perayaan ini.

Berikut adalah beberapa pendapat yang berkembang:

1. Raja Mudhaffar dari Irbil

Salah satu pendapat yang paling populer di kalangan ulama adalah bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi secara resmi adalah Raja Mudhaffar Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin.

Raja Mudhaffar adalah penguasa Irbil, sebuah wilayah yang saat itu berada di bawah kekuasaan dinasti Turki.

Ia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan memiliki reputasi yang baik di kalangan rakyatnya.

Menurut Imam as-Suyuti dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, Raja Mudhaffar adalah penguasa pertama yang menggelar seremonial Maulid Nabi secara meriah dan terorganisir.

Ia tidak hanya merayakan Maulid Nabi dengan upacara dan doa, tetapi juga menyelenggarakan perjamuan besar untuk rakyatnya.

Perayaan ini diadakan di Masjid al-Mudhaffari, yang dibangun di kaki Gunung Qasiyun.