Ceritakan Anak Sejarah Maulid Nabi, Siapa yang Pertama Merayakan?

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 14 September 2024 | 19:00 WIB
Siapa yang pertama merayakan Maulid Nabi? (Freepik/Sketchepedia)

Baca Juga: Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Islam Lahir di Hari Maulid Nabi Beserta Arti

Pada masa pemerintahannya, Maulid Nabi menjadi perayaan yang diikuti oleh banyak orang, baik dari kalangan ulama, masyarakat umum, hingga pemimpin agama.

2. Dinasti Fatimiyah

Pendapat lain yang cukup banyak didukung oleh sejarawan menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh Dinasti Fatimiyah, yang berkuasa di Mesir pada abad ke-10.

Dinasti Fatimiyah adalah sebuah kekhalifahan yang beraliran Syiah, dan mereka dikenal sering merayakan berbagai hari besar keagamaan, termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Menurut sejarawan Mesir, Hasan as-Sundawi, peringatan Maulid Nabi diprakarsai oleh Khalifah Ubaid al-Mahdi dari Dinasti Fatimiyah.

Mereka tidak hanya merayakan Maulid Nabi, tetapi juga mengadakan peringatan kelahiran tokoh-tokoh penting dalam Islam, seperti Sayyidina Ali, Sayyidah Fatimah, dan cucu-cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husain.

Pada masa Dinasti Fatimiyah, perayaan Maulid Nabi dirayakan dengan upacara yang megah dan berlangsung secara rutin setiap tahunnya.

Namun, setelah runtuhnya Dinasti Fatimiyah, peringatan Maulid Nabi yang diadakan oleh mereka dianggap tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran Islam Sunni, sehingga ada beberapa perubahan dalam cara perayaan yang dilakukan oleh para ulama dan penguasa Sunni.

3. Sultan Nuruddin Zangi

Pendapat lain yang muncul dalam sejarah Islam adalah bahwa peringatan Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh Sultan Nuruddin Zangi, seorang penguasa yang dikenal gigih membela Islam dan memerangi tentara Salib.

Sultan Nuruddin Zangi dianggap sebagai salah satu tokoh yang pertama kali merayakan Maulid Nabi di kalangan penguasa Sunni, terutama setelah runtuhnya Dinasti Fatimiyah.

Menurut Syekh Bukhit Muhammad Bukhit al-Muthi’i, Sultan Nuruddin Zangi mengadakan perayaan Maulid Nabi dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW dan memperkuat persatuan di kalangan umat Muslim.

Ia merayakan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal dengan melibatkan ulama dan masyarakat luas.