Risiko Stres pada Ibu Hamil yang Harus Diketahui, Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Selama Kehamilan

By Poetri Hanzani, Kamis, 19 September 2024 | 16:46 WIB
Berbagai risiko stres pada ibu hamil. (Freepik)

2. Risiko Kelahiran Prematur

Stres berat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Kelahiran prematur bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti gangguan pernapasan, infeksi, dan keterlambatan perkembangan fisik maupun mental.

3. Masalah Perkembangan Emosional dan Kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa janin yang terkena dampak stres prenatal mungkin mengalami gangguan perkembangan emosional dan kognitif di kemudian hari. Bayi yang lahir dari ibu yang mengalami stres berisiko lebih tinggi mengalami masalah perilaku, kesulitan belajar, atau gangguan kecemasan saat tumbuh besar.

Cara Mengelola Stres Selama Kehamilan

Mengelola stres selama kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres pada ibu hamil:

1. Meditasi dan Relaksasi

Meditasi atau teknik relaksasi seperti pernapasan dalam bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk duduk dengan tenang, fokus pada pernapasan, dan lepaskan pikiran negatif.

2. Aktivitas Fisik Ringan

Berolahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal bisa membantu melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga selama kehamilan.

3. Dukungan Sosial

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman. Berbicara tentang kekhawatiran atau perasaan yang dialami bisa membantu mengurangi beban psikologis. Selain itu, mengikuti kelompok dukungan atau konsultasi dengan ahli kesehatan mental juga dapat memberikan solusi bagi ibu yang merasa stres berlebihan.

4. Atur Waktu Istirahat

Istirahat yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan fisik dan mental selama kehamilan. Cobalah untuk tidur siang jika memungkinkan dan hindari kegiatan yang membuat lelah secara berlebihan. Tidur yang berkualitas akan membantu tubuh ibu lebih bugar dan siap menghadapi tantangan kehamilan.

5. Konsultasi dengan Dokter atau Psikolog

Jika ibu merasa stres berlebihan atau mengalami gejala depresi, segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog. Mereka bisa memberikan saran dan bantuan yang tepat untuk mengatasi masalah ini, sehingga ibu dapat menjalani kehamilan dengan lebih tenang.

Stres pada ibu hamil adalah hal yang wajar, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, stres dapat menimbulkan berbagai risiko bagi kesehatan ibu dan janin.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan mental selama masa kehamilan dengan menerapkan berbagai strategi pengelolaan stres.

Dengan begitu, ibu bisa menjalani kehamilan yang lebih sehat dan tenang, serta mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran bayi dengan bahagia.

Baca Juga: Makan Pedas saat Hamil, Ini Risiko dan Manfaat yang Perlu Diketahui