Nakita.id - Dalam masyarakat Indonesia, terutama di kalangan masyarakat tradisional, gerhana bulan kerap dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan.
Salah satu kepercayaan yang paling terkenal adalah adanya anggapan bahwa ibu hamil perlu berhati-hati selama terjadinya gerhana bulan.
Banyak yang percaya bahwa gerhana bulan bisa memberikan dampak buruk pada janin yang dikandung.
Hal ini membuat banyak ibu hamil merasa takut atau cemas ketika gerhana bulan terjadi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa ibu hamil sering kali merasa takut terhadap gerhana bulan, faktor-faktor budaya dan kepercayaan yang mempengaruhi, serta pandangan medis terhadap kepercayaan tersebut.
Kepercayaan bahwa gerhana bulan membawa pengaruh buruk sudah ada sejak lama dan berasal dari berbagai budaya di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, kepercayaan ini erat kaitannya dengan mitos tradisional dan spiritual.
Salah satu mitos yang sering didengar adalah bahwa gerhana bulan disebabkan oleh raksasa atau makhluk jahat yang hendak menelan bulan.
Dalam konteks ini, gerhana bulan dianggap sebagai peristiwa negatif yang dapat membawa nasib buruk atau bencana.
Dalam kebudayaan Jawa, misalnya, gerhana bulan sering dianggap sebagai tanda bahaya atau perubahan besar yang bisa berdampak buruk, terutama bagi ibu hamil.
Salah satu mitos yang populer adalah bahwa ibu hamil harus bersembunyi atau melindungi dirinya dengan menggunakan benda-benda tertentu selama gerhana, agar bayinya tidak lahir dengan cacat fisik.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR