Sebagai ibu yang terlibat langsung dalam kasus ini, Nikita Mirzani menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap kondisi anaknya.
Setelah kabar mengenai dugaan peristiwa yang melibatkan Lolly dan Vadel muncul, Nikita dengan cepat mengambil tindakan hukum dengan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Selain itu, tindakan Nikita yang menjemput Lolly dari apartemennya menunjukkan betapa seriusnya ia dalam melindungi anaknya dari situasi yang berpotensi membahayakan.
Nikita Mirzani juga berulang kali menegaskan bahwa langkah yang diambilnya adalah demi kebaikan dan keselamatan anaknya.
Ia berharap, proses hukum dapat berjalan dengan baik dan transparan, sehingga kebenaran bisa terungkap dan Lolly mendapatkan keadilan yang pantas sebagai korban dalam kasus ini.
Kasus yang melibatkan Lolly ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan anak di bawah umur, terutama dalam konteks pergaulan dan hubungan pribadi.
Di Indonesia, Undang-Undang Perlindungan Anak (UU No. 23 Tahun 2002 yang kemudian direvisi menjadi UU No. 35 Tahun 2014) dirancang untuk melindungi hak-hak anak dari tindakan kekerasan, eksploitasi, dan perbuatan yang merugikan perkembangan fisik maupun mental anak.
Tindakan hukum yang dilakukan Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh ini menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam menjaga anak-anak mereka dari bahaya sosial, termasuk hubungan yang tidak sehat atau tindakan yang melanggar hukum.
Kasus ini diharapkan menjadi peringatan bagi masyarakat luas untuk lebih berhati-hati dalam memperlakukan anak-anak dan menjaga mereka dari pengaruh buruk yang dapat merusak masa depan mereka.
Setelah hasil visum lengkap diterima oleh Polres Metro Jakarta Selatan, langkah hukum selanjutnya akan ditentukan oleh penyidik.
Jika bukti-bukti visum menunjukkan adanya pelanggaran, maka penyidik kemungkinan besar akan memanggil Vadel Badjideh untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Kenapa Nikmir Pakai Masker saat Jemput Paksa Lolly? 'Sakit Banget'