Nakita.id - Mencegah anak jadi tukang bully di sekolah bisa dilakukan dengan menerapkan pola asuh yang tepat di rumah.
Bullying adalah salah satu masalah sosial yang sering terjadi di sekolah, dan pelakunya tidak jarang berasal dari keluarga yang kurang memberikan perhatian pada pola asuh anak.
Bukan berarti orang tua tidak peduli, tetapi kadang pola pengasuhan yang diterapkan secara tidak sadar mendorong anak untuk bersikap kasar atau mendominasi teman-temannya.
Untuk mencegah anak menjadi pelaku bullying, penting bagi orang tua untuk menerapkan pendekatan yang tepat dalam mendidik anak.
Berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan agar anak tumbuh menjadi individu yang menghargai orang lain dan tidak terjebak dalam perilaku buruk seperti bullying.
Pola Asuh Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying
1. Bangun Rasa Empati pada Anak
Empati adalah kunci agar anak memahami perasaan orang lain dan tidak ingin menyakiti mereka.
Orang tua bisa mulai dengan membantu anak mengenali perasaan mereka sendiri, lalu mengajarkan bagaimana memahami emosi orang lain.
Berikut beberapa cara melatih empati:
- Ajak berdiskusi tentang perasaan: Setelah menonton film atau membaca buku, tanyakan pada anak, “Bagaimana perasaan tokoh ini?” atau “Apa yang seharusnya dilakukan agar tidak menyakiti orang lain?”
- Dorong anak untuk berbagi: Libatkan anak dalam aktivitas sosial seperti menyumbang kepada yang membutuhkan atau membantu teman yang kesulitan.
- Contohkan empati dalam keseharian: Perlihatkan bagaimana Anda memperlakukan orang lain dengan hormat dan kepedulian, karena anak belajar banyak dari apa yang mereka lihat.
Baca Juga: Viral Bullying Anak SMA di Surabaya, Bagaimana Seharusnya Orangtua Bersikap?