- Tetapkan aturan yang jelas: Anak perlu tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, sehingga mereka memahami batasan perilaku.
Anak yang tumbuh dalam lingkungan negatif, baik di rumah maupun di sekolah, lebih rentan terpengaruh menjadi pelaku bullying.
Pastikan anak dikelilingi oleh teman-teman dan role model yang memiliki nilai-nilai positif.
Langkah yang bisa dilakukan:
- Kenali lingkaran pertemanan anak: Amati bagaimana anak berinteraksi dengan teman-temannya dan apakah ada tanda-tanda perilaku negatif yang mereka tiru.
- Bimbing mereka memilih teman: Berikan pemahaman tentang pentingnya berteman dengan orang-orang yang menghargai satu sama lain.
- Ciptakan lingkungan keluarga yang harmonis: Anak yang tumbuh dalam rumah yang penuh kasih sayang dan minim konflik cenderung memiliki kontrol emosi yang baik.
Penting bagi anak untuk memahami apa itu bullying dan mengapa perilaku tersebut salah.
Orang tua dapat memanfaatkan berbagai situasi untuk mendiskusikan topik ini, misalnya melalui cerita, berita, atau pengalaman di sekolah.
Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan:
“Bagaimana perasaanmu jika ada orang yang memperlakukanmu dengan tidak baik?”
Baca Juga: Fakta Baru Kasus dr Aulia Risma, Sang Ibu Sudah Sering Melapor ke Undip Sejak 2022
“Apa yang akan kamu lakukan jika melihat temanmu dibully?”
“Menurutmu, bagaimana cara menghentikan bullying di sekolah?”
Melalui diskusi ini, anak akan lebih sadar akan pentingnya menghormati orang lain dan menjauhkan diri dari perilaku bullying.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR