Menghindari Kehamilan Lewat Waktu, Patuhi Jadwal Kontrol Kehamilan

By Soesanti Harini Hartono, Jumat, 11 Mei 2018 | 15:22 WIB
Kehamilan lewat waktu dapat dicegah dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, minimal 4 kali selama menjalani kehamilan. (Thinkstock)

Kehamilan lewat waktu dapat membahayakan, terutama pada janin yang bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani.

BACA JUGA: Gosokkan Bawang Mentah di Punggung Tangan, Beberapa Saat Kemudian Keajaiban pun Terjadi!

Menurut dr. Taufik Jamaan SpOG dalam bukunya Panduan Praktis Kehamilan Sehat (Anbloss Creative, Bogor 2015), risikonya tinggi bila terjadi kehamilan lewat waktu.

Yang utama, terjadi penuaan plasenta. Padahal plasenta penting untuk pernapasan dan menjadi media penyalur nutrisi yang dimakan ibu hamil kepada bayi dalam kandungan.

Bila plasenta mengalami penuaan, maka fungsinya menurun. Akibatnya bayi kekurangan pasokan oksigin dan nutrisi dari ibu. Cairan ketuban berkurang, bahkan bisa mengering habis. 

Pada ibu dapat mengakibatkan distosia (kesulitan melahirkan) karena aksi uterus tidak terkoodinir dan perdarahan pascapersalinan.

Tanda-tanda kehamilan yang lewat waktu bisa membahayakan janin setelah lahir. Di stadium 1, kulit bayi mulai kering, rapuh, dan mudah mengelupas. Masuk stadium 2, gejala seperti stadium 1 ditambah warna kehijauan pada kulit.