Mengenal Penyebab Anak Batita Susah Makan dan Cara Mengatasinya

By Ipoel , Jumat, 8 Maret 2013 | 04:00 WIB
Kenali berbagai penyebab anak susah makan. (Pixabay/altmanhellen)

Meskipun di jam-jam tertentu ia tetap minta susu, siasati pemberiannya agar tidak berdekatan dengan waktu makan utama.

Susu atau jus buah yang manis dapat membuat perutnya lekas kenyang.

Cukup 2-3 cangkir susu setiap hari ditambah 1 gelas jus buah sebanyak 120 ml. 

ASI pun perlu diperlakukan sebagai makanan selingan dengan waktu pemberian sebelum atau sesudah makanan utama.

Apabila sudah bisa memakan buah potong sebagai camilan, anak tak perlu lagi diberi jus buah.

Terlalu banyak jus (apalagi yang sudah mendapat tambahan gula) bisa membuat anak batita tak berselera makan karena sudah kenyang.

Selanjutnya, agar tidak mengacaukan selera makan, berikan susu setelah jam makan utama.

Kalau anak merasa terlalu kenyang untuk mengonsumsi makanan utama, tunggulah beberapa saat hingga rasa kenyangnya ternetralisasi.

6. Batasan lemak

Untuk makanan utama anak, aturlah hingga terpenuhi prinsip makanan bergizi seimbang (mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, air).

Jangan lupa, berikan makanan yang kaya zat besi.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kurangnya jumlah sel darah merah.

Anemia sering ditemukan pada anak batita yang kurang suka sayuran.

Kebanyakan karena anak lebih memilih makanan yang gurih atau manis serta mudah dikunyah dan ditelan.

Ada lagi risiko yang mengintai jika anak tidak dibiasakan hidup dengan pola makan seimbang, yaitu kecenderungan mengalami obesitas di usia dewasa.

Lemak memang sangat dibutuhkan bayi dan anak batita awal untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya.

Namun ketika usianya menginjak 2 tahun, kurangi konsumsi lemak dan mulailah meningkatkan asupan serat. 

Lemak memang diperlukan untuk bahan bakar tetapi tidak banyak porsinya.

Lemak jenuh yang tidak sehat banyak terdapat pada makanan yang diolah dengan minyak yang dipanaskan.

Selain itu, hindari anak dari kegemaran terhadap makan atau minuman manis dengan banyak gula tambahan.

Lebih baik hidangkan buah-buahan segar dan biasakan minum air putih yang cukup.

Demikianlah 6 faktor penyebab anak susah makan dan bagaimana orangtua bisa mengatasinya.