Alami Trauma, Keluarga Korban Bom Mendapat Dampingan dari Kemensos

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 14 Mei 2018 | 09:10 WIB
menyisakan trauma mendalam, Kemensos Surabaya lakukan pendampingan pada keluarga korban (Achmad Faizal)

BACA JUGA: Selain Fisik, Anak-anak Selamat Korban Bom Bisa Alami Trauma Jenis Ini

Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kejernihan pikiran dan terus berdoa agar tidak menambah ketakutan dan kecemasan pada korban dan keluarganya.

"Mari berempati terhadap korban.

Hentikan penyebaran foto korban dan kerusakan yang mengerikan.

Foto-foto itu adalah wujud teror dan provokasi. Menyebarkan foto seperti itu merupakan tujuan dari teroris.

Kita tidak mau menjadi alat dari tujuan teroris," ucap Harry.

BACA JUGA: Lagi, Terduga Pelaku Ledakan di Rusunawa Sidoarjo Satu Keluarga

Sebelumnya, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Kemudian, teror bom juga terjadi di Rusunawa, Wonocolo pada Minggu malam.

Polisi menyebutkan, total 45 orang terluka akibat kedua aksi bom tersebut.

Sementara korban tewas sebanyak 17 orang.

Presiden Joko Widodo telah menegaskan negara akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban ledakan bom.