Kisah Lain Pelaku Bom di GKI Diponegoro Surabaya, Keluarga Puji Beberkan Cerita Sejujurnya

By Fita Nofiana, Senin, 14 Mei 2018 | 18:47 WIB
sosok puji kuswati, pelaku ledakan bom GKI Diponegoro Surabaya (collage nakita.id)

BACA JUGA: Ini Dia Potret Busana Bridesmaid Kerajaan Inggris Masa Lampau, Mana Paling Cantik?

Selama menikah, Puji mengikuti sikap suaminya. Ia jarang bergaul dan menjadi pribadi yang lebih tertutup.

Bahkan, dia mulai jarang berkunjung ke Banyuwangi termasuk saat Lebaran.

Puji pun jarang berkomunikasi intens dengan keluarganya.

"Untuk penampilan saat pulang ke Banyuwangi ya biasa saja. Nggak ada yang berbeda. Nggak pakai cadar. Sama kayak yang lainnya. Pakaiannya tidak mencolok," katanya.

BACA JUGA:Fenomena Kasus Bom Libatkan Keluarga, Ini Kata Pengamat Teror dan KPAI

Rusiono mengaku tidak mengetahui aktivitas sehari-hari Puji dan suaminya, Dita. Karena mereka tinggal di Surabaya.

Namun, keluarga di Banyuwangi masih memperhatikan kebutuhan Puji, anak ketiga dari Koesni, warga Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Orangtua kandungnya bahkan pernah membelikan Puji rumah seharga Rp 600 juta dan dua kali membelikan mobil. Namun, semuanya telah dijual oleh Dita dan Puji.

Terakhir, satu mobil yang dibelikan oleh keluarga Puji adalah Toyota Avanza yang dikendarai Dita Upriyanto saat meledakkan diri di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya.

BACA JUGA: Peduli Korban, Masyarakat Ramai Datangi PMI Surabaya untuk Donor Darah

"Dua mobil yang dibelikan dijual semua. Jadi mobil ketiga yang terakhir dibelikan, BPKB-nya tidak diberikan karena takut dijual.