Nakita.id - Rentetan ledakan bom di Jawa Timur terjadi di gereja Surabaya dan di Rusunawa Sidoarjo kemarin (13/5) cukup mengagetkan masyarakat.
BACA JUGA: Fenomena Kasus Bom Libatkan Keluarga, Ini Kata Pengamat Teror dan KPAI
Belum habis diusut, kejadian serupa terjadi lagi di Mapolretabes Surabaya pada pukul 08.50 WIB tadi pagi (14/5).
Kejadian tersebut tentu memakan banyak korban, dimana ada puluhan korban luka-luka dan belasan korban tewas.
Hal tersebut tentu mengundang empati masyarakat, di mana banyak aksi-aksi solidaritas termasuk ramainya peserta donor darah di PMI Surabaya.
"Dari kemarin (13/5)banyak sekali antusias dari masyarakat unutk peduli terhadp korban ledakan yaitu dengan berpartisipasi mendonorkan darah" ujar Kasi Humas dan Rekrutmen UDD PMI Surabaya, Triksi hendria saat diwawancara Nakita.id melalui pesan singkat.
BACA JUGA: Solidaritas Kasus Bom Surabaya, Warga Berbondong-bondong Donor Darah
Menurutnya, donor mengalami peningkatan karena keinginan masyarakat untuk membantu korban.
"Biasanya rata-rata jumlah pendonor perhari 400 pendonor, hari minggu kemarin bisa mencapai kurang lebih 600 pedonor" katanya.
Dengan banyaknya suplai darah, PMI Surabaya mampu mencukupi kebutuhan darah untuk Rumah Sakit, terutama untuk korban bom.
"Jadi kami bisa memenuhi permintaan darah dari rumah sakit karena stok darah aman cukup banyak" tambahnya lagi.
Sebagai informasi, jika Moms atau kerabat yang berada di area Surabaya yang ingin mendonorkan darah langsung datang ke UDD PMI kota Surabaya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR