Bangun Pukul 6 Pagi Tak Menjamin Kesuksesan, Dads! Ini Alasannya

By Amelia Puteri, Selasa, 15 Mei 2018 | 13:54 WIB
Bangun jam 6 pagi belum tentu bisa tingkatkan produktivitas (PeopleImages)

Memanfaatkan waktu utama dapat meningkatkan produktivitas, dan akan lebih efektif untuk menghindari membuang waktu dan energi yang berharga.

Lalu, bagaimana cara memetakan jam-jam produktif tersebut?

Tubuh memiliki siklus alami.

BACA JUGA: Kulit Glowing dan Awet Muda dengan Masker Pepaya Sebelum Tidur

Ada yang dinamakan ritme sirkadian, yang memengaruhi siklus tidur dan bangun, suhu tubuh, dan kadar hormon.

Namun, di hari kerja rata-rata, seseorang mengalami perubahan ritme naik-turun yang drastis pada ritme ultradian, yang berjalan sekitar 90-120 menit.

Inilah yang menjelaskan mengapa Dads dapat memulai tugas dengan perasaan bersemangat.

Lalu 2 jam kemudian, justru terlanjur betah membuka media sosial dan berburu camilan.

BACA JUGA: Sering Menahan Pipis? Waspadai 4 Bahaya yang Akan Mengintai!

Energi yang tiba-tiba memuncak dan merosot energi adalah normal dan tidak dapat dihindari.

Jadi, penting untuk memetakan ritme diri sendiri dan bekerja dengan ritme yang sudah disesuaikan, bukan melawannya.

Penulis Yulia Yaganova menyarankan percobaan 3 minggu di mana Dads melakukan penilaian energi, fokus, dan motivasi pada akhir setiap jam, menggunakan skala dari 1 hingga 10.

Mengisi lembaran produktivitas dan peta energi mungkin terdengar membosankan, tetapi akan lebih cepat melihat pola.

Dengan mengetahui polanya, Dads akan mengetahui jam produktif, dan tahu memanfaatkan waktu prima untuk beraktivitas menggapai kesuksesan.