Tabloid-Nakita.com - Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa tugas Papa hanyalah bekerja mencari nafkah untuk Mama dan juga anak-anaknya. Sedangkan yang berperan untuk mengasuh anak adalah tugas Mama. Padahal peran Papa dalam mengasuh anak sama pentingnya dengan Mama. Si kecil tetap membutuhkan kasih sayang dari Papa. Nah, ini akibatnya jika anak tak mendapatkan kasih sayang ayah. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kalter dan Rembar dari Children's Psychiatric Hospital, University of Michigan, menemukan bahwa anak yang tidak mendapatkan kasih sayang ayah atau tidak merasakan peran ayah selama tumbuh kembangnya akan membuat ia mengalami beberapa masalah psikologis, seperti berikut: 1. 63 persen anak akan mengalami masalah psikologis seperti gelisah, sedih, suasana hati yang mudah berubah, fobia serta depresi. 2. 56 persen anak yang tidak mendapatkan kasih sayang Papa akan memiliki kemampuan yang berada di bawah rata-rata. 3. 43 persen anak akan melakukan agresi atau penyerangan terhadap orangtua. Selain itu, anak yang tak mendapatkan kehadiran seorang Papa akan membuat si kecil mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri di sekolah, lingkungan sosial dan penyesuaian pribadi terhadap perubahan. Biasanya anak yang tak mendapatkan peran Papa dikarenakan oleh anggapan yang masih beredar di masyarakat luas bahwa pengasuhan anak hanya ranah Mama, sedangkan bekerja dan mencari nafkah adalah ranah Papa. Hal itulah yang membuat anak tidak mendapatkan sosok Papa. "Ini sangat disayangkan karena tidak adanya sosok Papa (fatherless) dalam kehidupan anak, memungkinkan anak mengalami masalah perilaku sosial emosi yang semakin besar. Anak juga cenderung akan berperilaku tidak adaktif sehingga timbul istilah kenakalan anak," ungkap Irma Gustiana A, M.Psi., psikologi Anak dan Keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan UI. Nah, buat para Mama, bantulah Papa dan berikan kesempatan kepada Papa untuk menjalin hubungan yang hangat. Sementara untuk Papa, cobalah untuk menyempatkan diri setiap hari minimal 15 hingga 30 menit untuk terlibat dalam kegiatan anak, seperti mengajaknya bercerita, bermain, mengungkapkan rasa cinta dan sayang serta mengajaknya melakukan diskusi ringan. Hal itu terbukti dapat bermanfaat untuk perkembangan jiwa anak yang sehat. Selamat Hari Ayah Nasional.