Kejang Demam Pada Anak

By Ipoel , Kamis, 4 Juni 2015 | 00:00 WIB
Kejang Demam Pada Anak (Ipoel )

Kejang demam terjadi akibat adanya peningkatan suhu tubuh pada anak yang mempunyai ambang kejang rendah (mudah mendapatkan kejang).

Penyebab demam pada anak umumnya infeksi seperti tonsillitis, Infeksi saluran napas atas (ISPA) (38—40%), otitis media (15—23%), dan infeksi saluran cerna akut (7—9%). 

 

Apakah kejang demam bisa menyebabkan kecacatan atau kematian pada anak?

Kejang demam mem­punyai prognosis (perkiraan kesembuhan) yang baik. Kejadian kecacatan dan kematian sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah dilaporkan. Perkembangan mental dan saraf pun, umumnya tetap normal pada anak yang sebelumnya normal.

Apakah kejang demam dapat berulang kembali?

Kejang demam dapat berulang kembali pada sebagian kasus. Faktor risiko berulangnya kejang demam, yaitu: adanya riwayat kejang demam dalam keluarga, usia anak kurang dari 12 bulan, suhu tubuh  tidak terlalu tinggi saat kejang, dan cepatnya terjadi kejang setelah demam.

Bila seluruh faktor di atas ada, maka kemungkinan berulangnya kejang demam adalah 80%. Namun, bila tidak terdapat faktor tersebut, kemungkinan berulangnya kejang demam hanya 10—15%.