Menurut sebuah penelitian, dan 70 persen ibu hamil dengan gizi baik akan mampu menyusui bayinya.
Setelah persalinan, berdasarkan hasil penelitian lagi, diketahui dan bahwa hanya 2 persen ibu yang secara satu biologis kurang produksi ASI nya.
Sisanya, 95 hingga 98 persen dapat dan menghasilkan ASI cukup buat bayinya.
Berangkat dari pemahaman itu, ibu tentu akan tenang saat menyusui.
Bahkan kesempatan menyusui merupakan saat istimewa bagi ibu dan bayi, bukan hanya untuk menjaga kesehatan si bayi, tetapi juga kesehatan sang ibu.
BACA JUGA: Catat, Ibu Hamil yang Stres Bisa Memicu Kelainan Pada Otak Janin!
Tak kalah penting, proses menyusui juga akan melekatkan tali emosi secara mendalam antara ibu dan bayinya.
Usaha memberikan ASI membutuhkan kesabaran karena ibu dan bayi sama-sama belajar.
Bayi belajar menyusu dan merangsang produksi ASI sementara ibu belajar menyusui dan menghasilkan ASI.
Semakin teratur dan lama isapan bayi, makin banyak pula ASI yang akan dihasilkan.
Hubungan batin ibu dan bayi akan menjadi salah satu kunci sukses dalam proses menyusui.
Suasana yang santai dan penuh percaya diri ibu akan membantu kelancaran ASI.
BACA JUGA: Elegan dan Berkelas! Inilah Konsep Maternity Photoshoot ala Vicky Shu