Stimulasi Agar Anak Pandai Matematika

By Ipoel , Kamis, 6 Agustus 2015 | 10:00 WIB
Stimulasi Agar Anak Pandai Matematika (Ipoel )

Contoh, orangtua meletakkan beberapa gelas berisi air dan minta anak menyebutkan mana yang lebih banyak dan lebih sedikit airnya.

4. Pemahaman bentuk geometri

Anak prasekolah dapat mengenali, mengelompokkan, dan menyebutkan nama-nama bentuk bangun, baik bangun datar maupun bangun ruang yang bermacam-macam ukuran dan bentuknya, seperti bulat, persegi panjang, segitiga, dan sebagainya.

Ajak ia menggambar dan menirukan bentuk-bentuk itu  atau menghitung jumlah bentuk segitiga pada sebuah gambar rumah yang sederhana, atau jumlah roda pada sebuah alat transportasi, dan sebagainya.

5. Pemahaman bilangan (number bond)

Agar anak pandai matematika harus paham kemampuan ini:

a. Mengurutkan bilangan (membilang)

Anak 4 tahun dapat membilang atau mengurutkan angka secara bertahap, sampai 5 atau 10, dan seterusnya.

Contoh, orangtua menyebutkan angka 1, 2, 3, 4, 5, kemudian tanyakan pada anak angka berapa berikutnya dan minta ia melanjutkan hitungannya.

b. Mencocokkan angka dengan jumlah benda

Pada proses belajar membilang, setiap anak diberitahu tulisan dari angka (1,2,3,dst) sebaiknya disertai dengan jumlah bendanya atau gambar.

Misalnya “ini ada 2 apel, dek”, lalu disampingnya diletakkan angka 2. Hal ini dilakukan agar anak paham konsep jumlah.

c. Penghitungan sederhana

Anak bisa dikenalkan pada penghitungan sederhana berupa penjumlahan dan pengurangan.

Caranya antara lain, lewat nyanyian, seperti, “Satu ditambah satu sama dengan dua.

Dua ditambah dua….” atau lagu-lagu lain yang orangtua dapat ciptakan sendiri. Bisa juga dengan mengajak anak bermain “tambah kurang”.

Contoh, “Ibu punya dua buah jeruk (sambil jeruknya diletakkan di hadapan anak), lalu Adek memberi Ibu satu buah jeruk lagi. Jadi berapa ya jeruk yang Ibu punya?”

Itu mengenai konsep penjumlahan. Begitupun dengan pengurangan. Contoh, “Di meja makan ini ada 5 kue. Adek ambil satu untuk dimakan, tinggal berapa ya kue di meja sekarang?”

Dengan berbagai stimulasi di atas, diharapkan anak pandai matematika.