Wah! Meski Kolam Pakai Kaporit, Si Kecil Bisa Terkena Penyakit

By Amelia Puteri, Sabtu, 19 Mei 2018 | 15:07 WIB
Kolam renang gunakan kaporit tak menjamin keamanannya (Imgorthand/iStockphoto)

Nakita.id - Apakah Moms termasuk orangtua yang gemar mengajak Si Kecil ke kolam renang publik?

Di musim kemarau memang asyik pergi berenang bersama anak, karena bisa menjadi kegiatan berolahraga bersama.

Mungkin Moms menilai kolam renang yang bersih itu terlihat jernih dan bersih.

Jernihnya air di kolam renang biasanya dikarenakan penggunaan kalsium hipoklorit atau lebih dikenal sebagai kaporit.

BACA JUGA: Cantik dan Imut, Siapa Sangka Perempuan Ini Istri Paranormal Terkenal

Namun, ternyata jernihnya air kolam renang belum tentu menjamin air tersebut benar-benar bebas kuman dan bakteri lo, Moms!

Centers for Disease Control (CDC) menyampaikan bahwa ternyata air kolam yang dirawat pun masih memiliki kuman dari kotoran manusia yang bisa membuat sakit.

Inilah mengapa penting memerhatikan peringatan-peringatan untuk tidak berenang jika sedang diare.

Karena hal tersebut merupakan salah satu penyebab terbesar untuk menyebarkan penyakit pencernaan.

Tak hanya itu, CDC mencatat, kolam renang di hotel, spa, dan hot tub adalah pelanggar utama dengan 32% kasus yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi di kolam renang di hotel, motel, dan penginapan lain.

Dan yang menakutkan adalah Moms -Si Kecil masih bisa sakit bahkan jika airnya diberikan kaporit.

BACA JUGA: Terlihat Tegar, Tangisan Ayu Ting Ting Pecah Saat Cerita Masa Lalunya

Ini karena beberapa patogen (parasit) resisten terhadap klorin.

Di 46 negara bagian AS dan Puerto Rico, CDC menemukan 493 wabah yang mengakibatkan 27.219 kasus penyakit dan 8 kematian selama periode 14 tahun.

Salah satu cara paling efektif untuk menghindari terinfeksi patogen yang terbawa air adalah dengan menghindari menelan air kolam.

"Kuman yang menyebabkan penyakit air dapat menyebar ketika menelan air yang telah terkontaminasi dengan kotoran. Jika seseorang mengalami diare, orang itu dapat dengan mudah mencemari seluruh tempat akuatik," kata CDC.

BACA JUGA: Cerai dari Meghan, Mantan Suami Membuat Film Tentang Komedi Perceraian

BACA JUGA: Rafathar Rewel Minta Beli Mainan, Didikan Asisten Nagita dan Raffi Patut Dicontoh!

Jika Moms atau Si Kecil mengalami gejala seperti batuk, sesak napas, nyeri otot, sakit kepala, atau demam, penting untuk memberi tahu dokter bila baru-baru ini menggunakan hot tub, pergi berlayar, atau menginap di hotel dengan AC, yang juga bisa menyebarkan patogen.

Bukan berarti Si Kecil tidak bisa lagi berenang di kolam renang publik, atau Moms mulai membuat kolam renang sendiri.

Tetapi, penting untuk memerhatikan peringatan bahwa tidak boleh berenang jika sedang alami diare, dan beritahu Si Kecil untuk tidak menelan air kolam yang kotor.

BACA JUGA: 7 Kontroversi Royal Wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle, Bikin Geleng-geleng