Perkembangan Janin Minggu Ke-8

By Faras, Jumat, 4 Juli 2014 | 12:00 WIB
Perkembangan Janin Minggu Ke-8 (Faras)

Perkembangan Janin:

Panjang janin mencapai kisaran 27-31 mm. Namun di akhir minggu ke-8 ini, panjangnya mendekati 40 mm dengan berat janin sekitar 5 gram. Di minggu ini janin tumbuh sangat cepat. Banyak bagian-bagian penting yang berkembang, semisal jantung sudah mencapai bentuk akhir. Permulaan dari rangka tubuh secara keseluruhan atau lengkap juga muncul dalam minggu ini.

Otaknya yang berkembang pesat membuat bagian kepala sangat besar jika dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain. Otak mulai berfungsi berupa mengirimkan sinyal-sinyal ke organ tubuh. Sistem saraf pun sudah dapat menerima rangsangan.

Bentuk mata sudah terlihat jelas, sementara kelopak mata masih terus berproses. Retina sudah terpigmentasi. Meski begitu, mata janin belum bisa menerima rangsangan cahaya. Daun telinga dan telinga sudah terbentuk. Langit-langit mulut sudah memisahkan rongga hidung dan rongga mulut. Bintil-bintil pengecap untuk membedakan rasa mulai terbentuk pula. Calon-calon gigi mulai tampak di dalam gusi.

Mayoritas persendian terus berproses, termasuk pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Terlihat pula jari-jari tangan dan kaki mulai terpisah satu sama lain. Tampak telapak kaki menyerupai kipas lantaran jari-jarinya mulai terbentuk memanjang.

 

Catatan:

Deteksi Sindroma Down & Talasemia

Deteksi dapat dilakukan pada usia kehamilan 8-12 minggu, melalui pemeriksaan CVS (Chorionic Villus Sampling). Caranya dengan mengambil sampel sel-sel bakal plasenta lewat perut (transabdominal), menggunakan jarum yang ditusuk melalui dinding perut si ibu. Bisa juga diambil melalui leher rahim (transervikal) dengan menggunakan pipa tipis yang dimasukkan ke vagina dan melewati leher rahim. Sayangnya, pemeriksaan CVS berisiko keguguran, menimbulkan deformitas (cacat) anggota gerak janin, dan hasil analisanya pun belum 100% benar (jadi masih mungkin salah). Oleh karena itu, dokter dan calon ibu harus memperhitungkan benar-benar untung dan ruginya sebelum melakukan pemeriksaan CVS.

 

Perubahan Pada Calon Ibu:

Jadi Lebih Emosional

Di minggu ini, keadaan emosi ibu hamil mulai tak menentu. Misal, jadi lebih emosional, mudah menangis lantaran hal kecil atau jadi sering melamun. Ibu hamil jadi sering khawatir terhadap kondisi dan perkembangan janin. Kondisi psikogis ini wajar-wajar saja alias sangat normal terjadi, namun tetap tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Karena bila kekhawatiran tersebut jadi berlebihan, maka sudah tak wajar lagi dan bisa berdampak pada janin. Salah satunya, pertumbuhan janin terhambat. Bukankah dalam kondisi stres berat, umumnya orang akan kehilangan nafsu makan dan sulit tidur?

Nah, agar kecemasan yang dialami tak jadi berlebihan, segera atasi dengan cara relaksasi. Berbaringlah di alas yang agak keras atau duduk bersandar di kursi dengan rileks, lalu pejamkan mata, kendurkan otot-otot tubuh dari wajah hingga kaki. Biasanya bisa sampai ketiduran. Sesudah itu akan terasa segar dan tenang. Bila cara ini tak membuahkan hasil, konsultasikan ke ahlinya, psikolog atau psikiater. Hindari mengonsumsi obat-obatan antidepresan, karena bisa berpengaruh pada liver janin. Sebelum usia kehamilan mencapai 4 bulan, obat-obatan ini tak boleh dikonsumsi.

Mulai Mengidam

Umumnya, di minggu ini calon ibu juga mulai mengidam. Biasanya berupa keinginan mengonsumsi makanan yang asam-asam. Kendati ada pula yang keinginannya “aneh-aneh” dan tak masuk akal, semisal ingin makan durian padahal bukan musim durian, atau di tengah malam buta kepengin makan rujak, dan sebagainya.

 Apa penyebab mengidam, hingga kini belum diketahui pasti. Namun diduga lantaran meningkatnya hormon kehamilan hCG. Hormon ini akan meninggi saat usia kehamilan 8 minggu atau 2 bulan, dan akan menurun dengan sendirinya setelah usia kehamilan 4 bulan. Itulah sebabnya, di minggu ini calon ibu mulai mengalami ngidam

Konon, ngidam yang tak terpenuhi akan menyebabkan bayinya nanti ileran. Ah, ini cuma mitos! Sepanjang ngidam-nya wajar dan bisa dipenuhi, tentu tak ada salahnya bila suami berusaha mengabulkannya. Namun bila ngidam-nya sudah yang neko-neko, tak usahlah dihiraukan tapi juga jangan dicuekin, melainkan beri pengertian pada istri secara lemah-lembut dan hati-hati agar ia tak tersinggung.

Keluhan Yang Dialami:

Kemungkinan Ibu hamil masih mengalami morning sickness, pusing, dan letih.