Tanda Bayi Alami Sembelit Alias Konstipasi, Jangan Diabaikan!

By Fadhila Afifah, Rabu, 23 Mei 2018 | 21:20 WIB
Bayi sembelit bisa ditandai dengan menangis saat mengejan (iStockphoto/AGrigorjeva)

Sedangkan yang dimaksud dengan penyebab patologis adalah kelainan pada sistem metabolisme tubuh seperti kelainan pada persarafan sebagian segmen usus (hirschsprung), gerakan peristaltik usus yang kurang sempurna, dan lain-lain.

Meskipun biasanya ia pup secara teratur, jadwal pupnya bisa saja berubah.

Ada bayi ASI yang pup setiap habis disusui, ada pula yang butuh waktu lebih lama untuk pup.

BACA JUGA: [VIDEO] Tanya Pakar - Penyajian Makanan Ibu Zaman Now VS Zaman Old

Pup yang teratur tanda anak cukup makan, dan membuang sisanya.

"Tinja bayi sembelit tidak cair, berbutir, atau seperti adonan, tetapi lebih seperti bola-bola tanah liat," jelas Jane Morton, MD, profesor pediatri di Stanford University School of Medicine.

"Meskipun begitu, sangat jarang bayi yang mendapat ASI eksklusif mengalami sembelit."

Ketika memberikan MPASI, Moms perlu bersiap dengan perubahan frekuensi, bentuk, dan warna tinja bayi.

Rata-rata, bayi usia 0 sampai 4 bulan pup tiga sampai empat kali sehari.

BACA JUGA: Ussy Unggah Rekaman CCTV, yang Terjadi Pada Sheva Bikin Warganet Ngeri!

Setelah mengonsumsi MPASI, frekuensi pupnya berkurang menjadi satu atau dua kali sehari.

Ketika Si Kecil tidak kunjung pup, Moms bisa menduga bahwa itu tanda bayi sembelit.

Jika Si Kecil tidak mengeluarkan tinja berwarna kuning cerah sampai lima hari, bisa dipastikan ada sesuatu yang salah.