Nakita.id – Setelah diberi MPASI, bayi kok jadi susah buang air besar atau sembelit? Ternyata, salah satu faktor yang menyebabkan bayi sembelit adalah pola makan atau pemberian makanan padat yang kurang tepat. Berikut beberapa trik yang bisa Ibu lakukan serta makanan yang perlu dihindari untuk mencegah bayi sembelit setelah diberi MPASI.
Ternyata bayi sembelit setelah diberi MPASI memang sering terjadi. Hal ini disebabkan proses adaptasi yang dialami saluran pencernaan bayi. Menurut dr. Rini Purwanti Sp.A, beberapa bayi ternyata lebih sensitif tehadap perubahan pola makan tersebut. “Keras lunaknya tinja ditentukan oleh cepat atau lambatnya pergerakan makanan di usus besar,” ujarnya di tabloid Nakita Edisi 848.
Baca juga: Ini tandanya bayi jadi sembelit akibat MPASI
Semakin lama tinja ada di usus besar, semakin banyak air diserap sehingga tinja menjadi kering dan keras. Makanan dengan serat tidak larut air seperti sayuran hijau, kentang, kacang-kacangan dan biji-bijian membuat massa tinja bertambah dan merangsang gerakan usus sehingga sisa makanan tidak terlalu lama berada di dalam usus besar. Artinya, makanan dengan serat tidak larut air baik diberikan untuk mencegah terjadinya sembeit.
Ibu sebaiknya menggunakan bahan makanan yang lebih banyak mengandung air. Asupan air lebih banyak akan mengurangi risiko masalah pencernaan apalagi pada awal pengenalan makanan padat.
Baca juga: Tanda bayi Mama sembelit
Untuk mencegah sembelit pada bayi, Jane Morton, MD, seorang profesor klinis pediatri di Stanford University mengungkapkan perlu adanya pengawasan pada pemberian pisang serta aneka produk susu pada pengenalan awal makanan bayi. Pisang sendiri memiliki kandungan pectin yang tinggi sehingga menimbulkan sembelit. “Jika terlihat bermasalah sebaiknya kurangi atau bahkan hindari dulu makanan penyebab sembelit tadi,” tambahnya.
Baca juga: Pola makan penyebab sembelit pada bayi
Ibu juga bisa mencegah bayi sembelit setelah diberi MPASI dengan cara stimulasi sentuh di area perut bayi atau biasa dikenal dengan pijat I Love You (ILU). Gerakan pijat iILU dilakukan searah jarum jam. Gerakan ini sesuai dengan pergerakan usus sehingga membantu kerja organ tersebut. Latihan ringan pada kaki bayi seperti gerakan mengayuh sepeda dan menekuk lutut bayi ke arah dada dapat mengurangi tekanan gas di perut.
Silakan dicoba, ya, Bu. Kalau saran-saran di atas terbukti bermanfaat ataupun tidak, silakan tulis komennya di kolom komentar di bawah.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR