Nakita.id - Apakah Moms mengubah pola makan selama bulan Ramadan?
Di bulan Ramadan, biasanya akan ada perubahan dalam menerapkan pola makan.
Biasanya, perubahan kebiasaan makan selama Ramadan ini karena penyesuaian kebutuhan nutrisi agar tak cepat merasa lapar.
Ahli gizi dari Paris, Charlotte Debeugny, memberikan rekomendasinya untuk memanfaatkan waktu perayaan tahun ini.
BACA JUGA: Konspirasi Hebat Kematian Putri Diana, Apa Iya No 5 Paling Masuk Akal?
1. Masukkan serat dan protein di waktu saur
Saur sangat penting, karena ini adalah waktu makan terakhir sebelum menghadapi hari-hari berpuasa.
Penting untuk memastikan makanan sahur dengan kandungan protein.
Contohnya seperti telur, keju, yoghurt, kacang, serta serat dari buah, sayuran, biji-bijian, dan lain-lain.
Keduanya jenis nutrisi ini membantu mencegah kelaparan dalam waktu yang lama.
2. Hindari makan berlebihan setelah berbuka puasa
Memang, akan ada godaan kuat untuk makan berlebihan ketika berbuka puasa.
Untuk mengurangi rasa lapar sebelum konsumsi makanan kaya kalori, coba semangkuk sup dingin atau salad yang sehat.
BACA JUGA: Berbeda dari Meghan Markle, Saat Menikah Kate Middleton Justru Dandan Sendiri, Hasilnya Wow!
Makan malam juga harus memiliki asupan protein, biji-bijian dan sayuran.
Khususnya selama Ramadan, penting menghindari kalori kosong dan junk food.
Makan setidaknya 5 porsi buah dan sayuran per hari, dan juga konsumsi produk susu yang sehat.
3. Makan almond dan kurma sebagai pengganti makanan penutup
Meskipun Ramadan dirayakan tahunan, tetapi bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan seseorang.
BACA JUGA: Hadiri Pernikahan Aline Adita, Penampilan Happy Salma Bikin Wulan Guritno Gemas
Makan di malam hari daripada siang hari mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Puasa juga dapat menyebabkan keinginan untuk konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, yang juga dapat memengaruhi pinggang.
Charlotte Debeugny rekomendasikan untuk makan beberapa buah kurma atau kacang almond sebagai pengganti kue-kue kaya kalori.
4. Hindari matahari dan tetap terhidrasi
BACA JUGA: Bertetangga dengan Cristiano Ronaldo, Ini Wujud Rumah Gareth Bale!
Agar tetap bugar selama puasa, disarankan untuk tidak berjemur matahari.
Habiskan sebagian besar hari di tempat-tempat yang dingin dan hindari olahraga berat.
Makan buah sebelum matahari terbit adalah ide yang baik, karena air yang dikandungnya membantu untuk menghidrasi tubuh di siang hari.
BACA JUGA: Unggah Foto Bersama Hamish, Kaki Raisa Buat Warganet Terpana
Hati-hati untuk tidak minum terlalu banyak air sekaligus.
Kopi dan teh harus dihindari, karena dapat menyebabkan peningkatan rasa haus dan dehidrasi.
Untuk energi tambahan, minum 'smoothies' atau jus buah alami ya Moms.
5. Beradaptasi dengan kondisi fisik
Sebelum memulai puasa, Moms perlu berbicara dengan dokter.
BACA JUGA: Bukan Hanya Camilla, Perempuan yang Dekat dengan Putri Diana ini Juga Kekasih Pangeran Charles
Terutama untuk manula, penderita diabetes yang mengonsumsi obat, perempuan hamil, dan anak-anak pra-remaja.
Karena bisa saja, dalam kasus tertentu, ada gejala pertama kesehatan yang tidak disarankan untuk berpuasa.