Olahraga Ibu Hamil: Manfaat Bagi Bayi, Ibu, dan Ketentuan Menjalankannya

By Ipoel , Rabu, 27 Februari 2013 | 22:00 WIB
ilustrasi ibu hamil (Freepik.com/yanalya)

Pastikan ketika hendak memulainya tubuh dalam keadaan sehat, bila merasa pusing-pusing, lemas, atau mual, sebaiknya hentikan.

Olahraga bagi ibu hamil disarankan dilakukan pagi hari atau sore hari dimana udara sudah terasa sejuk, atau lakukan di dalam ruangan ber-AC.

Pastikan permukaan tanah/lantai rata, tidak licin, lebih baik lagi kalau lunak/empuk seperti di atas rumput tebal.

Jangan berolahraga di atas permukaan yang licin, karena dikhawatirkan akan terpeleset dan membahayakan janin bila ibu sampai terjatuh.

Hati-hati saat berjalan di pinggir kolam renang, bagi ibu hamil yang menyukai berenang.

Jangan berolahraga dalam keadaan perut kosong, karena dikhawatirkan terjadi hipoglikemi atau penurunan kadar gula dalam darah secara mendadak.

Namun, jangan juga langsung berolahraga selesai makan, karena membuat perut terasa sakit.

Sebaiknya makan 15 menit - 1 jam sebelum mulai aktivitas fisik.

Untuk ibu hamil jangan berolahraga dengan memakai beban, sebab bagaimanapun tujuan olahraga bagi ibu hamil sekadar membuat tubuh bugar, bukan yang lainnya.

Kenakan pakaian olahraga yang nyaman, terbuat dari kaus atau katun yang menyerap keringat.

Pilih sepatu olahraga dengan alas dari karet supaya tidak licin dan kenakan kaus kaki khusus untuk olahraga.

Meski hanya jalan kaki ringan, bra khusus untuk olahraga juga disarankan, supaya payudara ibu tidak terasa sakit.

Apalagi saat hamil payudara ibu membesar sebagai persiapan untuk memproduksi ASI.