Cara Mengatur Jarak Kehamilan, Catat Berapa Bulan Jarak yang Ideal

By Ipoel , Selasa, 30 Oktober 2012 | 23:00 WIB
Cara mengatur jarak kehamilan bisa dengan mempertimbangkan cara melahirkan sebelumnya. (Pixabay/StockSnap)

Apalagi pada teknik sesar - dengan membuka lapisan bawah rahim - membutuhkan waktu penyembuhan yang lama. Setelah operasi, lokasi daerah tempat irisan operasi tersebut pun umumnya dapat menjadi lebih tipis dari sebelumnya (< 3 mm).

Bila ibu dalam waktu dekat kembali melahirkan, apalagi jika bayinya besar, bekas jahitan yang tipis tersebut akan teregang dan berisiko sobek tanpa ketahuan (silence rupture).

Gejala yang muncul hanyalah berupa kontraksi-kontraksi ringan-sedang.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Pantang Melakukan Ini Saat Olahraga Senam Yoga?

Maka itulah, bagi ibu hamil yang pernah menjalani sesar (apalagi jika lebih dari 2 kali) perlu diwaspadai jika mengalami kontraksi pada usia-usia kehamilan mendekati hamil tua (kurang lebih 36 minggu).

Mengapa baru melahirkan namun sudah hamil lagi? 

Sebenarnya begitu masa nifas usai, ibu dapat langsung mengalami menstruasi kembali, meskipun masih dalam periode pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

Saat itu sebenarnya masa subur sudah berjalan normal kembali. Semenjak itulah hubungan intim dapat membuahkan kehamilan.