Ternyata, Berjemur Tidak Efektif Atasi Bayi Kuning, Simak 10 Fakta Tentang Bayi kuning yang Ibu Tidak Tahu

By Ipoel , Minggu, 15 Oktober 2017 | 22:15 WIB
Berjemur tidak atasi turunkan kadar bilirubin (Saeful Imam)

a. Warna kulit yang tampak kuning ketika ditekan beberapa detik dengan ibu jari. Kadar bilirubin kemungkinan di atas 14 mg/dL, jika bagian bawah tubuh (kaki) pun berwarna kuning. 

b. Bagian putih di dekat bola mata juga tampak kuning. 

c. Bayi tidur terus-menerus dan malas menyusu.

Segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca: Mengapa Bayi Kuning Harus Disinar?

7. Berjemur di sinar matahari pagi tidak cukup untuk menurunkan kadar bilirubin pada bayi kuning Buang anggapan berjemur di sinar matahari pagi dapat menurunkan kadar bilirubin secara efektif. Hal ini terkait dengan penyinaran dari sinar matahari yang hanya dapat dilakukan di pagi hari (pukul 07.00–08.00) dan itu pun tidak lama, hanya 15–20 menit.

8. Pada beberapa kasus bayi kuning diperlukan fototerapi Salah satu cara efektif menurunkan kadar bilirubin yang tinggi pada bayi adalah dengan fototerapi. Rekomendasi yang telah disepakati untuk memulai fototerapi sesuai dengan AAP Guidelines (lihat bok).

Bayi yang sedang menjalani fototerapi tidak menggunakan busana sehingga sinar dapat merata ke seluruh permukaan kulit. Bagian mata akan ditutup agar tidak merusak retina mata. Penggunaan krim atau losion apa pun pada bayi tidak diperkenankan karena ada risiko terbakar.

Baca: Tips Menyusui Bayi Kuning

9. Transfusi tukar dilakukan bila tidak memungkinkan lagi melaksanakan fototerapi Transfusi tukar adalah suatu tindakan pengambilan sejumlah kecil darah yang dilanjutkan dengan pengembalian darah dari donor dalam jumlah sama, yang dilakukan berulang-ulang sampai sebagian besar darah penderita tertukar. Transfusi tukar disarankan bila kadar bilirubin mencapai 25—29 mg/dL pada bayi sehat, sedangkan pada bayi sakit dengan kadar bilirubin 17—23 mg/dL.

10. Kondisi bayi kuning yang dibiarkan dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan Kadar bilirubin yang tinggi dan tidak diatasi segera, dapat menimbulkan risiko pada sistem saraf pusat. Gejala klinis yang ditemukan seperti mengantuk, refleks isap menurun, muntah, dan kejang. Dampak lebih lanjut adalah keterbelakangan mental, kelumpuhan serebral, gangguan pendengaran, atau kelumpuhan otot motorik mata.