Nakita.id - Meski mungkin terdengar menyebalkan, orangtua tak perlu menganggap negatif kebiasaan anak yang gemar komplain.
Bahkan orangtua sebetulnya boleh bangga karena berarti anak ini memiliki wawasan yang baik.
Bahkan, walau belum cukup indikatornya, anak yang suka komplain ini bisa dibilang anak yang cerdas.
Mengapa? kemampuan melontarkan komplain menandakan ia memiliki potensi berpikir logis yang baik, ingatannya tajam, dan kemampuan berkomunikasinya sudah berkembang baik.
Ini adalah salah satu indikator kecerdasan anak.
Namun tentu saja untuk memastikannya, harus ada serangkaian tes atau deteksi seperti tes inteligensi.
Walau demikian, dengan alasan tersebut sudah cukup kuat bagi orangtua untuk tidak melarang-larang, menakut nakuti, apalagi memarahi anak yang suka komplain. “Awas ya ngomongnya jangan macam-macam. Nanti kamu tidak Bunda ajak lagi ke mana-mana.”
Jika seperti itu, sekali dua kali mungkin tidak mengapa.
Namun jika kelewat sering, tidak menutup kemungkinan anak akan menekan dirinya sendiri, “Ya sudah aku diam saja.”
Nah, pilih mana? Ingin punya anak yang suka komplain tapi cerdas atau anak yang pendiam tapi tidak berani berekspresi?
Tentunya pilih anak cerdas, berani berekspresi, tapi tahu kapan waktu yang pantas untuk melontarkan komplain, iya kan?
Nah, untuk itu kita tetap harus pandai-pandai mengondisikan anak dan tidak membiarkan begitu saja anak mengumbar komplain seenaknya.