Siapa Sangka, Ternyata Ini Dampak Buruk dari Bekerja Shift untuk Dads!

By Rosiana Chozanah, Jumat, 15 Juni 2018 | 14:00 WIB
Ini Dampak Bekerja Shift untuk Dads (SIphotography)

Selain itu, kerja shift, khususnya shift malam menjadi tantangan bagi penderita diabetes.

karena dapat menyebabkan kesulitan yang berkaitan dengan waktu makan dan jadwal pengobatan.

3. Obesitas

Tidur terlalu sedikit atau tidur "melawan" jam biologis alami tubuh dapat menyebabkan obesitas.

Sebuah studi 2012 yang diterbitkan di Science Translational Medicine melaporkan bahwa terlalu

sedikit jam tidur atau tidak konsisten dengan "jam biologis internal" tubuh, maka dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes dan obesitas.

Dalam analisis 2017 dari 28 penelitian yang diterbitkan, kerja shift malam dikaitkan dengan 29 persen peningkatan risiko menjadi obesitas atau kelebihan berat badan.

4. Menghambat kesehatan jantung

Bekerja shift malam buruk untuk hati sekaligus jantung, karena Dads bekerja lebih banyak dan kurang istirahat.

Terlebih lagi, jika Dads sedang stres di tempat kerja, tubuh akan melepaskan hormon kortisol, yang keras di hati Dads.

Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke, penyakit arteri koroner dan banyak lagi.

5. Membuat tertekan

Pergeseran pekerjaan dapat berdampak pada kesehatan mental, Dads.

Tekanan, stres dan gangguan tidur semuanya memainkan peran utama dalam berkontribusi terhadap gangguan suasana hati seperti depresi.

Gangguan tidur yang terkait dengan kerja shift merupakan faktor yang berisiko depresi, gangguan bipolar bahkan bunuh diri.

Dalam sebuah studi 2008 di International Journal on Disability and Human Development, para peneliti menemukan bahwa kerja shift dapat meningkatkan risiko atau memperburuk gangguan mood, setidaknya pada individu yang rentan.

BACA JUGA : Kebiasaan ini Bisa Menyebabkan Kanker Hati seperti Ayah Olla Ramlan, No. 1 Sering Dilakukan!