Ada Risiko Kesehatan Tak Terduga di Setiap Produk yang dijual di Supermarket

By Fadhila Afifah, Kamis, 7 Juni 2018 | 15:49 WIB
Beberapa hal di supermarket ini bisa memicu risiko penyebaran bakteri (naturallivingideas)

Nakita.id - Studi mengungkapkan bahwa toko kelontong alias supermarket menjadi tempat berkumpulnya bakteri berbahaya, terutama bakteri fecal seperti E. coli.

Makanan dan proses apa yang membuat Moms paling berisiko? Daftar berikut akan menunjukkan kepada Moms apa yang harus dihindari.

BACA JUGA: Pesan WhatsApp Tersebar, Terungkap Perlakuan Sarwendah pada Ruben!

1. Kontaminasi bakteri melalui alat pemotong daging

Toko potong daging mungkin terlihat segar, tetapi penelitian dari Centers for Disaese Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa slicers itu sering tidak dibersihkan sebanyak yang seharusnya.

Menurut laporan mereka, sekitar setengah dari daftar belanja online sampel tidak mencuci alat pemotong mereka sesering yang direkomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA).

BACA JUGA: Mengidap Disleksia, Anak Deddy Corbuzier Menjadi Lulusan Terbaik, Yuk Kenali Disleksia

Hal ini menyebabkan kontaminasi potensial dari kuman seperti listeria monocytogenes, yang bertanggung jawab atas satu dari tiga kematian akibat keracunan makanan setiap tahun.

Untuk mencegah masalah ini, CDC merekomendasikan bahwa pekerja harus menerima pelatihan yang lebih baik untuk menjaga kebersihan alat pengiris dan benar-benar membersihkan peralatan mereka setiap 4 jam.

BACA JUGA: Yuk, Bermain Sambil Mengasah Motorik Si Kecil di Buumi Playscape!

2. Troli belanja

Puluhan tangan mendorong troli belanja di supermarket setiap minggu, sehingga hampir tidak mengherankan bahwa sebagian besar dilapisi kuman.

Namun, Moms mungkin terkejut betapa berbahayanya bakteri ini.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa dua pertiga gerobak yang diuji menunjukkan jejak bakteri feses seperti E. coli.

BACA JUGA: Penting Diperhatikan, 6 Barang di Rumah Ini Punya Masa Kadaluwarsa

Seringkali berasal dari paket daging yang robek, produk yang terkontaminasi, dan bahkan popok bocor.

Dalam beberapa kasus, troli belanjaan berisi lebih dari 8.000 koloni bakteri per inci persegi, dibandingkan dengan hanya 30 per inci persegi pada pegangan toilet.

So, jaga diri Moms terutama Si Kecil dengan hati-hati, selalu mencuci tangan sebelum bersentuhan dengan keranjang belanja dan mencegah produk menyentuh keranjang itu sendiri.

BACA JUGA: Lahir Bergandengan Tangan dan Kondisi Langka, Kembaran Ini Membuat Dokter Terkejut!

3. Pintu Kulkas

Kita semua pernah membuka pintu kulkas di supermarket.

Penelitian menunjukkan bahwa pintu lemari kulkas mengandung 1.200 kali lebih banyak bakteri daripada permukaan ponsel, atau sekitar 33.000 koloni per inci persegi.

Yang terburuk dari semuanya, banyak dari bakteri ini adalah cocci gram positif, kuman yang dapat meningkatkan risiko terkena radang tenggorokan, infeksi staph, keracunan darah, dan radang paru-paru.

4. Penyimpanan barang di gudang

Sebagian besar barang di supermarket menghabiskan waktu lama di gudang yang belum tentu dipantau dengan baik.

BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran, PT KAI Luncurkan Gerbong

Sedangkan retakan atau lubang kecil dapat menyebabkan tikus masuk, dan tak jarang berpotensi mengontaminasi produk.

Selain tidak bersih, hewan pengerat juga dapat menyebarkan parasit atau menyebarkan penyakit seperti penyakit Lyme dan salmonella.

Kaleng, botol bir, dan minuman lainnya berisiko tinggi terkontaminasi, jadi luangkan waktu untuk mencuci wadah yang Moms beli sebelum meminumnya.

BACA JUGA: Lucunya Ekspresi Anak Sandra Dewi Saat Dicukur, Duh Warganet Malah Salah Fokus Ini

5. Telur yang retak atau pecah

Bayangkan seberapa jauh perjalanan telur sampai ke toko, sehingga bisa saja telur pecah atau retak halus.

Telur retak patut diperhatikan, sebab itu membuat jalur akses bagi kuman untuk melewati lysozyme, protein pelindung di putih telur.

BACA JUGA: [VIDEO] PREMIERE FILM JURASSIC WORLD: Fallen Kingdom, Ini Keseruannya!

Jika bakteri ini mencapai kuning telur, mereka merusak telur dan mengembangkan bau busuk.

Periksalah setiap telur yang Moms beli, pastikan tak ada retakan apapun.

6. Mesin kartu kredit

BACA JUGA: Kaftan yang Dipakai Nagita Slavina ini Akan Jadi Tren Lebaran 2018!

Ketika kita menyelesaikan pembayaran kartu kredit, Moms meletakan jari-jari dalam kontak dengan kuman flu orang lain, ini berisiko menyebarkan penyakit.

Namun, jika Moms mencuci tangan segera setelah menyentuhnya, bisa mengurangi risiko tertular apapun.

Moms, hal diatas bisa saja memicu menyebarkan bakteri, maka perlu kehati-hatian Moms saat berbelanja di supermarket.

Perhatikan kondisi barang-barang yang ingin dibeli, dan perhatikan pula apapun yang Moms sentuh.

Setelahnya, Moms perlu mencuci tangan untuk menghindari bakteri menetap di tubuh.