Kenali Pilihan Rumah Sakit BPJS Untuk Operasi Retina, Moms Bisa Hemat Puluhan Juta

By Fadhila Auliya Widiaputri, Jumat, 8 Juni 2018 | 12:22 WIB
RS Mata Primasana Tanjung Priok telah resmi menerima layanan BPJS untuk kesehatan mata, khususnya untuk masalah retina. (iStock)

 

Nakita.id - Moms, tak perlu khawatir lagi akan mahalnya biaya pengobatan dan perawatan kesehatan mata.

Sebab, RS Mata Primasana Tanjung Priok telah resmi menerima layanan BPJS untuk kesehatan mata, khususnya untuk masalah retina.

Hal ini diungkapkan Dr. Cosmos O Mangunsong Sp.M selaku Direktur RS Mata Primasana Tanjung Priok saat ditemui pada Rabu, (6/6).

"Melalui kerjasama dengan BPJS, kami berharap masyarakat akan semakin paham pentingnya kesehatan mata dan memeriksakan diri sedini mungkin, sehingga dapat menekan kebutaan akibat penanganan yang terlambat".

BACA JUGA: Terungkap! Ini Potret Rahasia Song Joong Ki Saat Menembak Song Hye Kyo

Cosmos kemudian menjelaskan salah satu masalah retina mata yang kerap ditemukan dan mendapatkan penanganan yang terlambat ialah ablasio retina regmatogen.

"Ablasio retina regmatogen adalah peristiwa copotnya retina dari penyangganya. Kondisi ini termasuk emergensi karena harus ditindak lanjuti secara cepat. Setidaknya satu minggu setelah adanya tanda untuk menghindari risiko kebutaan," jelasnya.

Namun sayangnya karena biaya prosedur yang cukup tinggai kasus ablasio retina regmatogen kerap mendapatkan penanganan yang terlambat.

"Untuk sekali operasi harganya bisa mencapai 30-60 juta. Oleh karena itu banyak pasien yang pikir-pikir dan ragu-ragu karena tidak semua pasien mampu menjangkaunya," ungkap Cosmos. 

"Dengan bantuan BPJS pun pasien akan mendapatkan penanganan yang memadai sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka," tambahnya.

BACA JUGA: 7 Hal Menakjubkan Tentang Bayi di Bulan Juni, Akan Buat Moms Tersenyum

Selain masalah biaya, antrian rujukan operasi retina dengan pun tergolong cukup panjang.

Sebab sebelumnya hanya ada satu rumah sakit rujukan nasional dengan layanan BPJS yang menerima operasi retina mata, yaitu RCSM.

"Antrian di RSCM setahu saya sampai tiga bulan untuk penanganan retina, waiting list-nya cukup panjang," ujar Gregorius Virgianto selaku Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara saat diwawancai dalam kesempatan yang sama.

Dengan adanya kerjasama RS Mata Primasana Tanjung Priok dan BPJS, Gregorius berharap dapat mengurangi antrian operasi retina di RSCM.

Sehingga penanganan pun tidak terlambat diberikan.

BACA JUGA: Salah Langkah Atasi Gatal Saat Hamil Picu Cacat Bayi dan Kelahiran Prematur

RS Mata Primasana Tanjung Priok tidak hanya memberikan layanan BPJS untuk masalah retina saja.

Namun juga untuk masalah kesehatan mata lainnya, seperti katarak.

"Dengan demikiran RS Mata Primasana juga turut serta mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia bebas katarak 2020," pungkas Cosmos.

BACA JUGA: Kenali Perbedaan Kontraksi Tanda Persalinan dan Kontraksi Palsu, Yuk!