Jangan Hanya Mengirimkan Uang, Jenguk Orangtua Saat Lebaran Untuk Atasi Sindrom Sarang Kosong

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 9 Juni 2018 | 14:42 WIB
Lebaran nanti jangan lupa menjenguk orangtua Moms untuk menghindarkan orangtua dari sindrom ini (iStock)

BACA JUGA: Sindrom Kaki Gelisah Bikin Tidak Nyaman, Ini Cara Mengatasinya Moms

Sindrom ini bukanlah diagnosis klinis, namun suatu kondisi dimana timbul perasaan kesepian atau kesedihan yang terjadi dalam diri orang tua setelah anak-anak tumbuh dan meninggalkan rumah.

Juga timbul rasa khawatir, apakah anak-anaknya akan aman jika tidak bersama mereka, atau apakah anak-anak bisa mengurus dirinya sendiri ketika tidak lagi bersama orangtua.

Di masa lalu, penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang mengalami sindrom sarang kosong akan mengalami perasaan kehilangan yang mendalam.

Hal ini sangat mungkin membuat mereka rentan terhadap depresi, konsumsi alkohol berlebihan, krisis identitas dan konflik perkawinan.

Orangtua perempuan cenderung mengalami fase lebih berat dalam sindrom ini, namun orangtua pria juga bisa mengalami perasaan kehilangan yang sama ketika buah hatinya telah dewasa dan meninggalkan rumah.

BACA JUGA: Belajar dari Pengalaman Fenita Arie, Begini Moms Cara Ampuh Menghemat Listrik di Rumah

Gejala umum sindom sarang kosong diantaranya sedih dan kehilangan mendalam, walaupun anak pergi tak terlalu jauh dari rumah orangtua.

Bahkan, seringkali orangtua akan merasa khawatir berlebihan, cemas, merasa kehilangan makna kehidupan dan menangis berlebihan.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sindrom sarang kosong dapat mengurangi konflik kerja dan keluarga, serta memberi orangtua banyak manfaat lainnya.

Ketika anak terakhir meninggalkan rumah, orangtua akan memiliki kesempatan baru yang mungkin selama ini tak sempat dilakukan karena semua waktunya tercurahkan untuk anak.

Misalnya berhubungan kembali satu sama lain, meningkatkan kualitas perkawinan dan menghidupkan kembali minat yang sempat terpendam.