Riset Terbaru: Tes Darah Dapat Memprediksi Kelahiran Prematur

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 16 Juni 2018 | 08:15 WIB
Tes darah pada kehamilan memiliki potensi untuk mengurangi korban jiwa dan komplikasi dari 15 juta kelahiran prematur per tahun di seluruh dunia. (Istock)

Ini adalah kemajuan ilmiah pertama yang nyata dan signifikan dalam masalah ini dalam waktu yang lama."

Peneliti top lainnya adalah Stephen Quake, profesor bioteknologi dan fisika terapan di Stanford University, yang memimpin tim yang menciptakan tes darah untuk sindrom Down pada 2008 - sekarang digunakan pada lebih dari tiga juta wanita hamil per tahun.

Didefinisikan sebagai bayi lahir setidaknya tiga minggu lebih awal dari perkiraan lahir, kelahiran prematur memengaruhi 9% kelahiran di AS dan merupakan penyebab utama kematian sebelum usia lima tahun di antara anak-anak di seluruh dunia.

BACA JUGA: Hari Lebaran Nanti, Olla Ramlan Mulai Melakukan Rutinitas Ini

Laporan itu juga menyebutkan, beberapa tes untuk memprediksi kelahiran prematur tersedia tetapi cenderung akurt hanya pada ibu hamil yang berisiko tinggi, itupun hanya sekitar 20%.

Untuk mengembangkan tes, para peneliti memeriksa sampel darah dari 31 perempuan Denmark untuk mengidentifikasi gen mana yang memberikan sinyal yang dapat diandalkan tentang usia kehamilan dan risiko prematuritas.

Setelah lebih banyak penelitian dilakukan dan alat dan fasilitas tes tersedia di masyarakat umum, para peneliti mengatakan, hal ini akan sederhana dan cukup murah untuk digunakan di daerah terbelakang dan miskin. (*)