4 Perilaku Balita yang Sering Dianggap Aneh, Padahal Normal, Moms

By Anisyah Kusumawati, Kamis, 21 Juni 2018 | 13:16 WIB
Kebiasaan anak yang aneh padahal normal (iStock)

Nakita.id - Dalam proses tumbuh kembangnya Si Kecil sering memperlihatkan berbagai perilaku.

Namun terkadang ada beberapa perilaku anak yang dinilai aneh oleh orang dewasa.

Beberapa orangtua pun mungkin menjadi bertanya-tanya akan perilaku anaknya itu.

BACA JUGA : Bayi Sering Menggosok dan Menarik Kuping? Waspada 5 Kemungkinan Ini!

Timbul kekhawatiran tentang perilaku tersebut apakah masih terkategori normal atau tidak.

Berikut ada 4 perilaku anak yang dipandang aneh padahal normal terjadi pada anak.

1. Anak mengupil

Anak Moms sering mengupil?

Perilakunya ini bukan tanpa alasan, Moms.

BACA JUGA : Minimalis dan Kece, Kamar Bjorka Anak Ringgo Agus Bisa Jadi Inspirasi

Sama seperti orang dewasa, anak mengupil karena merasa tidak nyaman dengan kondisi hidung yang penuh kotoran atau ada benda asing.

Moms bisa mengatasi kebiasaannya ini dengan memberitahu secara perlahan bahwa Si Kecil sebaiknga tidak melakukannya di depan orang banyak.

Dengan membiasakan hal tersebut, pelan-pelan Si Kecil akan memahami bahwa perilakunya tersebut kurang baik.

Moms pun sebaiknya lebih telaten lagi untuk membersihkan kotoran di hidungnya.

2. Membentur-benturkan kepala

Sedikit yang tahu bahwa kebiasaan balita membenturkan kepalanya adalah perilaku normal.

Umumnya anak menunjukkan perilaku ini selama waktu tidur siang atau malam hari.

BACA JUGA : Perbedaan Anak Narsis Normal dan Tidak Normal, Catat Tandanya

Namun tak semua anak juga menunjukkan perilaku inj.

Hampir 20% anak-anak yang sehat suka melakukan itu pada waktu tertentu.

Perilaku ini seringkali terjadi pada dua tahun pertama anak dan berakhir pada saat mereka berusia empat tahun.

Kemungkinan penyebabnya karena obat pereda nyeri, mencari perhatian, dan mencoba melampiaskan beberapa emosi yang kuat seperti frustrasi maupin sedih.

Namun Moms harus tetap tanggap dan bergerak cepat saat Si Kecil berperilaku seperti itu.

Hal ini tentunya untuk menghindari cidera dan perkembangan emosi Si Kecil.

3. Memiliki teman imajinasi Jangan khawatir saat anak memiliki teman imajinasi.

Hal ini karena menurut alami Si Kecil tengah berproses dalam hal perkembangan kognitifnya.

BACA JUGA : Jaga Daya Tahan Tubuh dan Bikin Anak Cerdas, Yuk Moms Sajikan 6 Jenis Sarapan Ini!

Kondisi ini dipengaruhi oleh imajinasi Si Kecil yang tengah berkembang.

Anak-anak umumnya menggunakan teman khayalan untuk berlatih keterampilan verbal, bermain peran, atau meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Jadi, jangan khawatir jika Moms memergoki anak mengoceh sendiri.

4. Bermain dengan pup

Mungkin terdengar jorok atau tidak biasa, namun perilaku ini masih normal bagi anak, khususnya balita.

Namun Moms secara bijak harus mengingatkan bahwa perilakunnya tersebut bisa membuat orang lain terganggu.

BACA JUGA : Berisiko! Kenali 13 Gejala Serius Typhoid atau Tipus Pada Anak

Moms pun bisa mengatasinya dengan mengalihkan perhatiannya pada sesuatu yang lebih edukatif lain.

Nah Moms yuk lebih peka lagi terhadap perilaku dan kebiasaan Si Kecil.

Sebaiknya jangan langsung menyalahkan, namun tetap memberitahu secara perlahan bila perilakunya dirasa kurang sesuai norma.